Medali Olimpiade Tokyo 2020 Dibuat dari Ponsel Bekas

Jepang menyambut Olimpiade 2020
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zaky Alyamani

VIVA.co.id – Panitia pelaksana Olimpiade Tokyo 2020 mendatang melakukan terobosan unik. Mereka mengajak masyarakat Jepang untuk menyumbangkan ponsel bekas guna didaur ulang menjadi medali yang bakal diberikan kepada pemenang.

Proyek ini diharap mampu membantu mengurangi pengeluaran panitia pelaksana serta mengkampanyekan ramah lingkungan. Untuk ajang Olimpiade dan Paralimpiade 2020 mendatang, setidaknya mereka harus menyediakan sekira 5.000 medali.

(Baca juga: Reaksi Beragam Warga Jepang soal Olimpiade Tokyo 2020)

"Sebuah proyek yang memungkinkan orang-orang Jepang untuk turut ambil bagian dalam menciptakan medali ini benar-benar bagus," kata Direktur Olahraga Olimpiade Tokyo 2020, Koji Murofushi, dikutip dari BBC Sport.

"Ada batas pada sumber daya bumi kita, sehingga daur ulang ini akan membuat kita berpikir untuk kebaikan lingkungan," imbuhnya. Cara panitia pelaksana mengumpulkan ponsel bekas yakni dengan meletakkan kotak pengumpulan di sejumlah titik.

Gedung perkantoran dan toko-toko barang telekomunikasi lokal menjadi sasaran mereka. Program ini akan mulai digulirkan pada April 2017 mendatang, dan akan berlangsung hingga kebutuhan logam terpenuhi.

(Baca juga: Euforia Olimpiade 2020 Sudah Terasa di Tokyo)

Bahan-bahan yang terdapat di dalam ponsel beragam jenisnya. Emas, perak, nikel, dan lain-lain bisa dimanfaatkan kembali. Proses daur ulang barang elektronik bekas seperti ini sebenarnya sudah biasa dilakukan di negara-negara seperti China, India dan Indonesia. (one)

Alasan Ini yang Bikin Eko Yuli Tampil di PON XX Papua
Greysia Polii

Greysia Polii Masuk Jajaran Komite Eksekutif NOC Indonesia

Greysia Polii, mantan atlet bulutangkis bersama Akbar Nasution dari renang masuk dalam jajaran Komite Eksekutif NOC Indonesia. Keduanya adalah atlet jebolan Olimpiade.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2024