- VIVA.co.id/Donny Adhiyasa
VIVA.co.id – Beban berat berada di pundak juara dunia lima kali, Anna Nasekina, yang kini menjabat sebagai pelatih timnas renang indah Indonesia. Ia diharuskan mendulang medali emas pada ajang SEA Games 2017 mendatang di Malaysia.
Wanita asal Rusia itu mengaku tugasnya untuk menjadikan Indonesia juara Asia Tenggara tidak mudah. Menilik sejarah, renang indonesia memang kalah kualitas jika dibandingkan Malaysia, Singapura, maupun Thailand.
"Target saya bekerja dengan baik, untuk medali nanti juri yang akan memutuskan, bukan saya," ujar Anna di sela-sela seleksi nasional renang indah di kolam renang Universitas Negeri Yogyakarta, Kulonprogo, Yogyakarta.
Dengan target tinggi tersebut, timnas renang Indonesia harus terus mengasah kualitas mereka. Pelatihan di luar negeri menjadi salah satu agenda Anna, termasuk tampil di Japan Open.
"Saya berharap sekali bisa berlatih di luar negeri, namun itu bukan kewenangan saya untuk mengabulkan. Berlatih di sini (kolam renang UNY) tempat cukup baik dan sesuai standar," ujar Anna.
Selain itu, dua rival Indonesia sudah membentuk tim lebih lama. Singapura dan Malaysia sudah berlatih sejak satu tahun lalu.
Kendati demikian, staf pelatih Komisi Teknik PB PRSI, Ragil Sugiestu, optimistis target satu emas dari lima nomor yang akan dipertandingkan pada SEA Games nanti bisa terpenuhi.
"Saya optimis mampu meraih medali emas di kelas tim free, sementara empat kelas lainnya kurang berharap," kata Ragil.
"Tapi saya mendengar tim renang indah Singapura baru ganti pasang pemain, sehingga masih bisa dikalahkan dengan tim renang indah Indonesia," tambahnya.
Akuatik Indonesia Resmi Ganti Nama Jadi Federasi Akuatik Indonesia
Akuatik Indonesia resmi berganti nama menjadi Federasi Akuatik Indonesia. Perubahan ini disahkan dalam Musyawarah Khusus atau Munasus 2024.
