- Agustinus Hari (Manado)/ VIVA.co.id
VIVA.co.id – Manado, Sulawesi Utara, menjadi tuan rumah paralayang internasional bertajuk Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) 2017 seri I. Dari empat seri untuk ajang dunia tersebut Manado menjadi satu-satunya tempat dari Indonesia.
Ajang bergengsi ini digelar 17–19 Maret di lokasi Taman Hutan Raya (Tahura), Gunung Tumpa HV Worang, Kecamatan Bunaken. Ratusan paraglider dunia siap terjun dan bersaing menjadi yang terbaik dalam lomba adu nyali ini.
Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, mengatakan, karena Manado sebagai tuan rumah maka semua persiapan terus dimatangkan.
“Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Manado bersama Pemprov Sulut dan TNI-AU yang dikomandani langsung Danlanud Sri Kolonel Penerbangan Arifaini Nur Dwiyanto selaku ketua Aero Sport Indonesia (FASI) Sulut, bahu membahu menyiapkan agenda internasional tersebut. Ya, bisa dipastikan Manado siap menggelar lomba,” katanya di Manado, Selasa 14 Maret 2017.
Dia menyebutkan, laporan panitia, hingga saat ini, rapat dan koordinasi pemantapan terus berlangsung. Termasuk kesiapan venue di lokasi Gunung Tumpa.
Menurut Vicky, Gunung Tumpa sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Manado dan Sulut kini menjadi perhatian dunia dengan dipercayakan Kota Manado sebagai tuan rumah PGAWC seri I.
Manado akan membuka serangkaian kegiatan Piala Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang, setelah sebelumnya melalui proses bidding ketat mengalahkan belasan negara yang mengajukan diri sebagai tuan rumah pelaksana.
“Event lanjutan berikut atau seri II akan dilaksanakan di Serbia pada April nanti. Kemudian, Juli di Kanada dan Slovenia September mendatang,” ujarnya.
Kegiatan ini selain memicu peningkatan prestasi olahraga dirgantara, juga menjadi ajang promosi Kota Manado dan Sulut ke seluruh dunia untuk mendukung program sport tourism yang sedang gencar dilakukan pemerintah.
“Untuk itu kami mengajak seluruh masyarakat Kota Manado menyukseskan event ini,” kata Vicky. (art)
Korban Penembakan OPM Dievakuasi dari Homeyo ke Timika
Panglima Kogabwilhan III mengatakan tim gabungan TNI/Polri telah mengevakuasi jenazah korban penembakan OPM di Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, ke Timika, Kabupaten Mimika.
