- VIVA.co.id/Ridho Permana
VIVA.co.id – Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) DKI Jakarta menggelar Jakarta Open 2017. Lomba ini akan digelar selama tiga hari dari 23-25 Mei 2017 mendatang.
Ketua pelaksana lomba, Felix Sutanto, mengungkapkan gagasan ini muncul setelah terselenggaranya Musyawarah Nasional PRSI Pengurus Provinsi DKI Jakarta pada 7 Mei lalu.
"Pasca Munas kemarin, pengurus ingin mengadakan lomba acara ini. Hal ini bertujuan untuk mempersiankan tim inti untuk diturunkan pada Hongkong Open September mendatang," ujar Felix saat diwawancarai di GOR Sumatri Kuningan Jakarta Selatan, Selasa 23 Mei 2017.
Felix menjelaskan, lomba ini juga menjadi seleksi terakhir bagi para perenang sebelum terpilih menjadi tim inti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas). Dibentuknya Jakarta Open karena PRSI ingin partisipasi dari berbagai daerah, pun untuk memasukkan database perenang.
"Sehubung akan dipilih tim inti Popnas maka kami menggelar lomba agar nantinya menjadi seleksi terkahir. Selain itu kami juga ingin melihat partisipasi daerah dalam lomba ini yang diakui federasi renang Indonesia," ungkapnya.
Felix menuturkan, selain dari DKI Jakarta peserta lomba juga hadir dari beberapa daerah seperti Cirebon, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Banten. Meskipun begitu memang didominasi dari DKI Jakarta.
"Kami ingin ini fair, karena budget hanya 20 orang untuk tim inti Popnas makanya kami beri kesempatan dari berbagai daerah, bukan DKI saja," tuturnya.
Felix menjelaskan, dalam lomba ini setiap kelompok umur ada. Sejauh ini terdapat 36 enam nomor yang dimainkan.
"Ada 36 nomor dimainkan, hampir semua nomor di Popnas dimainkan disini. Terdapat 49 klub dari 320 atlet yang tergabung," kata dia.
Sekadar informasi, Musyawarah Nasional Pengurus Provinsi PRSI DKI Jakarta digelar pada 7 Mei lalu, terpilih sebagai ketua umum periode 2017-2021 Erwin Eka Kurniawan Rudy Salahuddin Bunyamin Ramto sebagai pengurus yang lama. (ren)
Akuatik Indonesia Resmi Ganti Nama Jadi Federasi Akuatik Indonesia
Akuatik Indonesia resmi berganti nama menjadi Federasi Akuatik Indonesia. Perubahan ini disahkan dalam Musyawarah Khusus atau Munasus 2024.
