Cerita Petani Sayur Adu Nasib di Audisi One Pride

Peserta audisi One Pride asal Garut, Almaniayuda (kiri) dan Arbiansyah (kanan)
Sumber :
  • VIVAnews/Donny Adhiyasa

VIVA – Ajang audisi peserta One Pride Pro Never Quit yang digelar Minggu 27 Oktober 2019 di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta berlangsung dengan penuh antusiasme para pencinta olahraga Mixed Martial Art (MMA) di Tanah Air. Sekitar 320 petarung tercatat mendaftarkan diri ambil bagian dalam proses seleksi tersebut.

Pendaftaran Akan Ditutup, 322 Peserta Siap Ikut Audisi One Pride

Makin tingginya minat dan animo masyarakat untuk terjun sebagai petarung MMA profesional juga bisa tampak dari beragamnya latar belakang mereka. Tak cuma didominasi kalangan tertentu saja, One Pride Pro Never Quit ini juga menggugah dan dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat.

Hal itu pula yang tercermin dari hadirnya dua warga kota Garut, Jawa Barat yang berupaya keras untuk sukses sebagai peserta audisi MMA di arena One Pride Pro Never Quit.

Kesaksian Heboh Juara One Pride Soal Rudy Ahong Gunawan saat Audisi

Adalah Almaniayuda, cowok 37 tahun dan rekannya Arbiansyah, 24 tahun yang datang langsung dari kota sentra kudapan dodol itu. Keduanya mengaku siap menjadi bagian keras dan panasnya pertarungan oktagon MMA.

Alman yang sehari-hari berprofesi buruh pabrik penggilingan padi itu merasa cukup punya keyakinan besar bisa sukses sebagai petarung yang tangguh dan terkalahkan. Bapak dua anak ini pun mengaku telah melakukan persiapan dengan baik, yakni secara intens berlatih di sasana berlabel "The Berokz" bersama Arbiansyah.

One Pride MMA Akan Gelar Audisi Petarung 25 Juni 2022

"Basic-nya di sasana itu gulat, sering ikut kejuaraan-kejuaraan gulat. Kita berdua terbilang yang paling senior di sasana, jadi kita mau ikut untuk mengasah skill kami," ungkap Alman kepada VIVAnews.

Sementara itu, seakan tak minder dengan profesi sehari-harinya sebagai petani sayuran di Garut, Arbiansyah memilih fokus menampilkan kemampuan terbaiknya untuk membanggakan keluarga dan kampung halamannya.

"Perlu latihan khusus sebelum berangkat audisi ini, hampir setiap hari dan memang benar-benar saya dalami serta berusaha mengembangkan bakat beladiri, sambil cari waktu setelah bertani. Saya sangat tertarik sekali ingin jadi fighter," jelas Arbiansyah.

Uniknya, Almaniayuda sebelumnya juga pernah tampil di sebuah program acara beladiri di stasiun televisi swasta sekitar 15 tahun lalu. Dengan pengalaman itu juga yang menjadinya percaya diri menatap persaingan audisi One Pride Pro Never Quit di Jakarta ini.

"Sekitar tahun 2003 saya pernah tampil 7 kali di acara fighting talent juga di stasiun televisi lain. Jadi mudah-mudahan pengalaman itu bisa dimanfaatkan sebagai latar belakang dan motivasi untuk percaya diri di One Pride kali ini," ujar Alman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya