- Istimewa
VIVA – Duel pertaruhan gengsi antara Rama Supandhi dengan Suwardi di One Pride Mixed Martial Arts Fight Night 36, tak lama lagi bakal digelar.
Rama, yang berstatus penantang sudah tak sabar untuk bisa merebut sabuk juara, yang sudah lama diidamkannya. Demi mewujudkan hal tersebut, Rama melakukan latihan keras untuk bisa mengimbangi permainan lawannya.
Berbagai cara dilakukan petarung 28 tahun demi tampil maksimal dalam pertarungan yang rencananya dihelat di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu 15 Februari 2020 mendatang.
Bersama dengan pelatihnya, Max Metino, Rama melakukan latihan yang sangat intens. Bahkan, sempat membuat matanya lebam.
"Duel ini memiliki arti yang sangat besar dalam hidup saya. Kemenangan harus saya dapatkan. Ini seperti laga hidup mati bagi saya," kata Rama saat dihubungi VIVAnews.
"Saking seriusnya, saya sempat terbentur saat latihan sparring. Tak bisa dipungkiri ini latihan yang keras jadi pasti ada cedera ringan. Tapi sekarang sudah sembuh," lanjutnya.
Tak cuma menggeber latihan fisik dan teknik, Rama juga sangat menjaga pola makannya jelang duel ini. Hal itu sangat penting karena tubuhnya memerlukan asupan nutrisi yang cukup demi menjaga kondisinya tetap bugar.
Tak cuma menyantap makanan sehat, Rama juga melengkapinya dengan vitamin dan suplemen herbal demi menambah imunitasnya ketika latihan dan bertanding.
"Sangat penting menjaga pola makan dengan makanan yang mengandung nutrisi yang baik. Apalagi, program latihan coach Max selama empat bulan belakang ini sangat keras setiap harinya membuat badan saya babak belur. Tapi, kondisi tubuh saya terbantu setelah meminum Multigon yang membuat saya tidak cepat lelah," ujar Rama.
CEO Multigon, Andry Taneli, tidak lupa memberikan dukungan kepada Rama dan berharap ia dapat merebut gelar juara One Pride MMA di kelas Flyweight.
"Saya doakan sukses untuk pertarungannya dan mengucapkan selamat bertanding untuk Rama Supandhi. Kalah dan menang itu adalah bagian dari pertandingan. Jika menang semoga tidak larut dalam euforia berlebihan, jika kalah itu juga bukan akhir dari segalanya," tutur Andry.
