Hujan Diprediksi Turun saat MotoGP Mandalika

Parade Pembalap MotoGP
Sumber :

VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi terjadi hujan sedang hingga lebat selama MotoGP Mandalika di Sirkuit Pertamina Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat tanggal 18-20 Maret 2022.

KPU Sudah Sahkan Rekapitulasi Pemilu 2024 di 34 Provinsi, Prabowo-Gibran Unggul di 32 Provinsi

"Prospek kondisi cuaca area Mandalika selama tiga hari ke depan di dominasi oleh adanya potensi berawan hingga hujan sedang," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Nur Siti Zulaicha dalam keterangan tertulisnya di Praya, Kamis.

Pada tanggal 18 Maret diperkirakan terjadi potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di area Mandalika pada siang sampai sore hari. Selanjutnya pada tanggal 19 Maret diperkirakan cerah berawan hingga hujan sedang pada siang hari sampai sore hari.

KPU Jawa Barat Batal Rekapitulasi Nasional Hasil Pemilu 2024 dan Diundur Selasa

Presiden Jokowi Menerima Para Pembalap MotoGP di Istana Merdeka Jakarta

Photo :
  • Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

"Pada tanggal 20 Maret diperkirakan hujan sedang hingga lebat pada siang sampai malam hari," katanya.

Prabowo-Gibran Disahkan KPU Unggul di Papua Barat Daya

Untuk itu, BMKG juga mengimbau warga untuk waspadai adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, Kota Bima, dan Dompu.

"Potensi hujan terjadi pada siang hingga malam hari," katanya.

BMKG juga mengimbau warga untuk waspadai gelombang tinggi yang mencapai 2 meter atau lebih di selat Lombok bagian utara dan selatan, selat alas, Samudera Hindia selatan NTB dan Selat Sape bagian selatan.

"Warga pengguna jasa angkutan dan penyeberangan laut atau yang berencana beraktivitas di pesisir maupun di wilayah perairan sekitar NTB tetap waspada terhadap dampak gelombang tinggi yang terjadi," katanya. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya