Malaysia Ogah Gegabah Kembalikan F1 ke Sepang

Mobil Mercedes milik Lewis Hamilton rusak di sirkuit Sepang.
Sumber :
  • Auto Sport

VIVA Sport – Malaysia masih belum berpikir untuk mengembalikan balapan F1 ke Sirkuit Internasional Sepang. Saat ini mereka masih fokus untuk mencari celah memaksimalkan potensi pemasukan.

Usai Diakuisisi F1, Takkan Ada Lagi Wanita Cantik Berpayung di Samping Motor MotoGP?

F1 GP Malaysia sempat jadi salah satu hiburan masyarakat Asia Tenggara. Banyak orang berduyun-duyun ke sana untuk menyaksikan jalannya balapan adu kebut jet darat.

Namun mereka mengundurkan diri untuk musim 2018. Sebabnya, ada kenaikan biaya yang dipatok penyelenggara F1 untuk bisa menjadi tuan rumah.

Pemilik F1 Akhirnya Resmi Beli MotoGP dengan Harga Segini

Itu menandai berakhirnya F1 GP Malaysia. Mereka menjadi tuan rumah selama 18 tahun, mulai 1999 hingga 2017.

Sirkuit Sepang

Photo :
F1 Powerboat 2024 di Danau Toba, Okupansi Homestay hingga Hotel Naik 100 Persen

Belakangan mulai banyak isu beredar soal kembalinya Malaysia jadi seri balapan F1. Karena memang Sirkuit Sepang menjadi salah satu favorit.

Karena ukurannya yang lebar, sirkuit rancangan Herman Tilke ini dianggap bisa membuat jalannya balapan F1 semakin menarik. Itulah mengapa banyak penggemar yang berharap balapan kembali digelar di sana.

Direktur Eksekutif Sirkuit Internasional Sepang, Azhan Shafriman Hanif menegaskan kabar tersebut tidak benar. Mereka belum berpikir untuk kembali jadi tuan rumah F1.

"Pada saat ini jawabannya tidak. Tidak untuk saat ini," kata Shafriman, dikutip dari AFP.

Potensi Pemasukan Harus Dikaji

Sirkuit Sepang

Photo :
  • F1 Fanatic

Shafriman mengatakan, untuk menjadi tuan rumah F1 kembali, pihaknya butuh melakukan kalkulasi ulang. Mereka tak bisa membayar mahal menjadi tuan rumah tanpa memiliki pemasukan.

Bukan cuma itu saja yang menjadi fokus mereka. Ada sejumlah faktor lainnya yang mesti dipikirkan, termasuk kelestarian lingkungan di Malaysia.

"Kita perlu melihat rebranding, bagaimana kita memonetasi platform. Kita perlu bicara tentang transfer teknologi pengembangan bakat, dan kelestarian lingkungan," tutur Shafriman.

Jika pun nantinya F1 kembali ke Malaysia, tujuannya pasti bukan sekadar cuma balapan. Mereka harus berpikir bagaimana potensi pariwisata bisa ikut terdongkrak.

Salah satu yang jadi bahan pertimbangan adalah menggelar event lain di luar balapan. Semisal yang biasa dilakukan di Singapura, di mana ada selipan konser musik.

"Jika F1 kembali ke Malaysia, itu harus bergantung pada sesuatu yang lai, tidak cuma pada balapan. Pasti ada tujuan lain kita melakukan F1," ujar Shafriman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya