Empati Maria Kristin atas Jebloknya Prestasi Tunggal Putri

Tunggal putri Indonesia, Fitriani
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA - Kian merosotnya prestasi sektor tunggal putri bulutangkis nasional masih jadi masalah besar pada dua dekade belakangan ini. Penampilan Srikandi Merah Putih kerap kalah bersaing dengan pemain-pemain negara lainnya.

Gasak Wakil Estonia, Fitriani ke 16 Besar Malaysia Masters 2022

Tak pelak, sosok Fitriani juga turut menjadi yang disoroti kiprahnya sebagai salah satu tunggal putri terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Dalam sejumlah turnamen bergengsi, penampilannya sering kali mengecewakan termasuk pada Piala Sudirman 2017 dan Piala Uber 2018.

Melihat hal tersebut, eks pebulutangkis tunggal putri Maria Kristin Yulianti mengutarakan pandangannya terkait apa yang dihadapi Fitriani. Kondisi yang dialami Fitriani juga pernah dirasakan Maria Kristin saat masih aktif membela tim putri Merah Putih.

Malaysia Open 2022: Fitriani Digilas Tunggal Putri Thailand

"Saya bisa merasakan apa yang dialami Fitri, karena saya juga pernah berada di posisinya saat ini. Jadi tunggal pertama itu tidak mudah, terutama di turnamen beregu pasti harus bisa diandalkan," ungkap Maria Kristin kepada VIVA.

"Saat di Piala Uber atau Piala Sudirman, pengaruh poin dari tunggal putri itu bisa berdampak kepada hasil pertandingan. Di situlah beban terkadang muncul, semua kembali ke pemainnya, bagaimana mengatasinya," tutur pemilik medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 itu.

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Maria Kristin sempat menjadi andalan skuat putri Cipayung pada 2006-2009. Kiprah apiknya sebagai tunggal pertama sempat membawa tim putri Indonesia meraih posisi runner-up Piala Uber 2008.

Tunggal putri Indonesia, Fitriani di Indonesia Masters 2021

Fitriani Dibungkam Thailand, Gagal ke Perempatfinal Malaysia Masters

Fitriani kalah dua gim langsung.

img_title
VIVA.co.id
7 Juli 2022