Kejutan Eng Hian di Japan Open, Ceraikan Pasangan Rizki/Della

Della saat berpasangan dengan Harris.
Sumber :
  • PBSI

VIVA – Kepala pelatih tim ganda putri bulutangkis Indonesia, Eng Hian, sedang menyusun rencana jitu untuk bisa meraih gelar juara di Olimpiade Tokyo 2020.

Kisah Atlet Aljazair dan Sudan Tolak Tanding Lawan Israel di Olimpiade 2020

Rencananya, Eng Hian akan mencoba menceraikan dua pasangan ganda putri dan digabungkan lagi dengan kombinasi pasangan berbeda.

Dua pasangan ganda putri yang bakal dicerai, yakni pasangan Rizki Amelia Pradipta/ Della Destiara Haris dan Anggia Shitta Awanda/ Ni Ketut Mahadewi Istarani.

Bukti Keseriusan Greysia Polii Terjun di Dunia Bisnis Fashion

Eng Hian menuturkan, Rizki akan dipasangkan dengan Ketut. Sedangkan Della akan dipasangkan dengan Anggia.

Dan untuk menguji kehebatan kedua pasangan hasil strategi perceraian itu, mereka akan diterjunkan di Denmark Open 2018.

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

"Target di Jepang tentu dapat gelar. Tapi bukan cuma gelar, ada ujian juga dua pasangan yang akan saya pisah. Saya bilang ke mereka, kalau mau tetap berpasangan dengan pasangan yang sekarang, buktikan dengan gelar dari tiga turnamen yang akan diikuti," kata Eng Hian dalam rilis resmi PBSI, Senin, 10 September 2018.

Tiga turnamen yang akan diikuti kedua pasangan itu di antaranya, Japan Open, China Open dan Korea Open 2018.

Menurut Eng, strategi ini diterapkan untuk mendapatkan pasangan ganda putri yang mumpuni ketika kedua pasangan ini dikawinkan lagi dengan pasangan mereka sebelumnya di Olimpiade Tokyo.

Sebab kata Eng, di babak pertama Olimpiade Tokyo, ganda putri Indonesia, bakal mendapatkan lawan berat.

Pasangan ganda putri Rizki/ Della akan berhadapan dengan wakil tuan rumah, Sakuramoto/Takahata. Sedangkan Anggia/Ketut akan berjumpa dengan Misato Aratama/Akane Watanabe, juga dari Jepang.

"Kami sudah melakukan evaluasi soal ganda putri Jepang. Sudah dibicarakan mengenai strategi, kekurangan dan kelebihan ganda putri Jepang yang harus diantisipasi. Tetapi semua balik lagi ke keyakinan dan kemauan pemain kita, mau atau tidak untuk membuktikan bisa berprestasi?" kata Eng.

Untuk diketahui, di Olimpiade Tokyo, tim ganda putri Indonesia juga menurunkan pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Hanya saja pasangan ini lebih beruntung, karena akan melewati babak pertama dengan bye.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya