Kondisi Kesakitan, Gregoria Menang di 16 Besar Denmark Terbuka 2018

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung
Sumber :

VIVA – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung menang atas Mia Blichfeldt dalam pertandingan 16 besar Denmark Terbuka 2018. Dia mengakhiri pertandingan yang berlangsung dalam tiga game, Rabu 18 Oktober 2018.

Penyesalan Gregoria Mariska Tersingkir dari All England 2024

Pada game pertama, Jorji --sapaan akrab Gregoria-- sempat unggul di awal. Namun, Mia yang mendapat dukungan penuh dari penonton tuan rumah berhasil menutupnya dengan kemenangan 21-16.

Mia coba memanfaatkan momentum dengan tancap gas pada awal game kedua. Wakil Denmark itu melancarkan serangan terus-menerus kepada Jorji.

Gregoria Mariska Mengganas, Hancurkan Wakil Korea di French Open 2024

Jorji coba memberi perlawanan sengit. Sampai akhirnya Mia mampu unggul 11-9 pada interval pertama game kedua.

Publik Indonesia sempat dibuat cemas dengan kondisi Jorji. Tunggal putri berusia 19 tahun tersebut butuh perawatan dari tim medis karena bagian pinggangnya bermasalah.

Nasib Tragis Pebulutangkis Malaysia Dilibas Gregoria di Kandang

Meski dalam keadaan sakit, namun dia mencoba untuk meneruskan pertandingan. Dengan segala upaya, Jorji berupaya untuk mengejar ketertinggalan.

Benar saja, Jorji sempat menyamakan kedudukan menjadi 12-12. Dia terus melaju mengumpulkan poin sehingga bisa berbalik unggul 17-13.

Memimpin perolehan poin membuat kepercayaan diri Jorji meningkat. Usaha jatuh bangun, akhirnya dia mampu menutup game kedua dengan keunggulan 21-16.

Pada awal game ketiga, pertandingan langsung sengit. Kedua tunggal putri ini saling memburu poin sampai kedudukan menjadi sama kuat 6-6.

Kondisi pinggang Jorji yang bermasalah coba dimanfaatkan oleh Mia. Dia terus memaksa pebulutangkis kelahiran Wonogiri bergerak dan jatuh bangun untuk menangkis serangan.

Jorji kelihatan beberapa kali memegangi pinggang yang sakit. Tapi, dia tak ingin menyerah, bahkan sempat unggul 11-6 atas Mia.

Tertinggal cukup jauh, Mia nampak mulai kehilangan fokus. Beberapa kali pukulan dan kontrol lapangan pebulutangkis berusia 21 tahun itu salah.

Hingga akhirnya Jorji tak bisa lagi dibendung oleh Mia. Dia mengakhiri game ketiga dengan keunggulan 21-11.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya