Wow, Pesona Pebulutangkis Cantik Korsel Pamer Jurus Andalan

Pebulutangkis Korea Selatan, Shin Seung Chan.
Sumber :
  • Instagram: Shin Seung Chan

VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 juga berdampak pada bulutangkis dunia. Sederet turnamen dibatalkan mengingat virus ini menyebar ke berbagai negara.

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Selama masa pandemi, para pebulutangkis harus menjalani isolasi mandiri. Ada juga dari mereka yang menggelar latihan sendiri.

Terakhir digelar adalah BWF World Tour Super 1000 All England Open 2020 pada Maret lalu. Sederet pebulutangkis top dunia menunjukkan performa mereka di sana.

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

Baca juga: Astaga, Ratu Bulutangkis Taiwan Kencani Wanita Cantik saat Pandemi

Meski belum ada turnamen bulutangkis yang digelar, namun tak membuat para pebulutangkis dunia patah semangat. Mereka kerap menggelar latihan secara mandiri, ada juga yang menikmati masa liburan.

Tragis, Raja Bulutangkis Dunia Tersingkir dari German Open 2022

Kabar terbaru datang dari pebulutangkis ganda putri Korea Selatan, Shin Seung Chan. Ia memperlihat momen mengamuk di atas lapangan.

Lewat akun Instagramnya, ia mengunggah foto bersama rekannya Lee So Hee. Lucunya, shuttlecock tak terlihat saat ia mereka mencoba melakukan gerakan smash.

"Kelihatannya tidak begitu baik. Tahukah kalian? Ekspresi apa ini? Gerakan pertahanan? Bola mana ya?," tulis Seung Chan dikutip VIVA Bulutangkis, Sabtu 8 Agustus 2020.

Sementara itu, kabar terbaru dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengumumkan, empat turnamen yang rencananya akan bergulir di bulan September 2020 dibatalkan. Keempat turnamen tersebut adalah Taipei Open (1-6 September), Korea Open (8-13 September), China Open (15-20 September) dan Japan Open 2020 (22-27 September).

Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund menjelaskan, pembatalan dilakukan untuk menjaga kesehatan pemain dan semua pihak yang terlibat di pertandingan. BWF mengaku kecewa karena harus mengambil keputusan tersebut.

"Keputusan pembatalan turnamen-turnamen ini demi menjaga kesehatan pemain, penonton, volunteers dan anggota asosiasi. Kami sangat kecewa karena harus membatalkan beberapa turnamen, namun keselamatan semua pihak yang terlibat adalah hal yang paling penting saat ini," ujar Thomas Lund dikutip dari situs resmi PBSI.

Baca juga: Maharatu Bulutangkis Dunia 'Panaskan Mesin' Jelang Piala Uber

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya