- BWF
VIVA – Kontingan Malaysia di Piala Uber harus pulang lebih cepat. Langkah mereka terhenti di babak grup. Kekalaha ketiga dialami pada Selasa dini hari WIB 12 Oktober 2021.
Bermain di Aarhus, Denmark, kontingen Malaysia dikalahkan oleh Kanada. Mereka menyerah dengan kedudukan 1-4 pada pertanidngan pamungkas Grup D Piala Uber.
Tunggal putri Malaysia yang turun pada pertandingan pertama, Kisona Selvaduray dipaksa menyerah dalam dua game. Dia kalah dari Talia NG dengan skor 9-21 dan 14-21.
Pada pertandingan kedua, Malaysia mengandalkan Teoh Mei Xing/Yap Ling dari sektor ganda putri. Melalui tiga game, akhirnya mereka kalah dari wakil Kanada, Rachel Honderich/Kristen Tsai dengan skor 21-13, 10-21, dan 14-21.
Tunggal putri Kanada, Rachel Chan
- Vidio
Kanada bisa memastikan keunggulan pada pertandingan ketiga. Karena tunggal putri mereka, Rachel Chan memaksa wakil Malaysia, Eoon Qi Xuan menyerah dengan skor 21-12 dan 21-13.
Meski sudah tak menentukan lagi, Malaysia tetap tampil ngotot pada pertandingan keempat. Ganda putri Go Pei Kee/Thinaah Muralitharan menang 21-12 dan 21-13 atas wakil Kanada, Catherine Choi/Crystal Lai.
Sayangnya pada pertandingan terakhir, Malaysia harus kembali kalah di sektor tunggal putri. Karupathevan Letshanaa menyerah dari Wen Yu Zhang dengan skor 21-17, 16-21, dan 12-21.
Pada pertandingan Grup D Piala Uber sebelumnya, Malaysia dikalahkan China dengan kedudukan 5-0. Mereka juga tunduk 1-4 dari tuan rumah Denmark.
Hasil ini menempatkan Malaysia pada posisi juru kunci klasemen Grup D Piala Uber. Mereka cuma bisa mendapatkan dua kemenangan game dari total 15 yang dijalani.
Sedangkan Kanada ada di urutan ketiga. Memainkan tiga pertandingan, mereka menelan dua kekalahan. Saat menghadapi China, Kanada dipaksa menyerah 5-0. Sedangkan ketika menghadapi Denmark, kekalahan 1-4 yang jadi hasilnya.
Grup D Piala Uber tinggal menyisakan satu pertandingan lagi. China menghadapi Denmark pada hari ini untuk menentukan siapa yang jadi juara grup.
Sabet Medali Perak, Prestasi Membanggakan Tim Uber Cup Indonesia
Setelah 16 tahun penantian, akhirnya tim bulutangkis putri Indonesia membawa pulang medali setelah mencapai final Uber Cup 2024.
