Fakta Mengerikan Jepang di Denmark Open, Korea Selatan Tragis

Ganda putra Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi
Sumber :
  • Instagram: BWF

VIVA – BWF World Tour Super 1000 Denmark Open 2021 telah selesai, Minggu 24 Oktober. Banyak fakta menarik tersaji usai gelaran tersebut.

Ada yang meraih hasil positif, ada juga yang menelan pil pahit di Odense Sports Park. Wakil Jepang mengerikan di sana.

Mulai dari tunggal putri. Akane Yamaguchi sukses meraih gelar juara usai lawannya gadis 19 tahun asal Korea Selatan An Se Young cedera. Ia menang setelah melakoni laga tiga gim.

Tunggal putri Jepang, Akane Yamaguchi.

Photo :
  • Instagram: BWF

Kedua, ada ganda putra Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Mereka menghancurkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dua gim langsung 21-18 dan 21-12.

Selanjutnya, ganda campuran Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino juga mengerikan. Mereka menjungkalkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dua gim 21-18 dan 21-9.

Korea Selatan Tragis

Sementara itu, Korsel alami nasib tragis. Menempatkan dua wakil di final namun tak satupun meraih gelar juara.

Media Asing Sorot Aksi Joget Ernando Ari di Depan Pemain Korea Selatan: Mengejek

petaka menimpa An Se Young. Ia harus menelan pil pahit gagal juara karena cedera dan menyerah dari Akane Yamaguchi.

Uber Cup 2024: Indonesia Gilas Hong Kong 5-0 di Laga Perdana

Usai pertandingan, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengunggah potret cedera dari An Se Young. Ia tampak mengalami cedera di bagian paha.

Tunggal putri Korea Selatan, An Se Young di Denmark Open 2021

Photo :
  • Instagram: BWF
Viral, Ekspresi Bung Towel Pas Indonesia Gilas Korea Selatan di Piala Asia U-23

Dari beberapa foto yang diunggah BWF, An Se Young tampak terkapar di tengah lapangan. Kemudian di pinggir lapangan ia mendapatkan perawatan, Di foto itu memperlihatkan cedera paha yang dialaminya.

Selain itu, ganda putri Korsel Lee So Hee/Shin Seung Chan juga demikian. Menghadapi wakil China, Huang Dongping Zheng Yu mereka hancur dua gim langsung.

Timnas Indonesia

Pengamat Sepakbola: Penyelesaian Akhir Timnas Indonesia Masih Harus Dibenahi

Pengamat sepakbola, Mohammad Kusnaeni menyatakan bahwa Timnas Indonesia perlu meningkatkan efektivitas penyelesaian akhir saat menghadapi Uzbekistan di Piala Asia U-23.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024