Grand Final School Competition 2011

Hadinata Gembleng Fisik dan Mental Peserta

Christian Hadinata (kanan)
Sumber :

VIVAnews - Grand Final Milo School Competition 2011 akan digelar di Pelatnas PB PBSI, Jakarta, 8 Juni 2011. Sebelum tampil, seluruh peserta telah mendapat pelatihan fisik dan mental dari mantan pebulutangkis nasional, Christian Hadinata.

Pelatihan telah digelar di Stadion Rawa Badak, Jakarta Utara, 5 Juni 2011. Peserta yang tampil terdiri atas 37 murid SD dan SMP yang menjuarai Milo School Competition yang digelar di lima kota April mulai Februari hingga April 2011.

"Selamat kepada para juara Milo School Competition 2011. Mereka adalah bibit-bibit pebulutangkis masa depan yang diharapkan menjadi penerus Taufik Hidayat,” kata Prillia Sandra, Business Manager Nestle MILO.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

"Ini kesempatan emas bagi mereka, karena Grand Final MILO School Competition dipantau langsung oleh PBSI serta para pemandu bakat klub-klub bulutangkis," lanjut Prillia.

Milo School Competition 2011 diikuti oleh 3.621 peserta. Mereka terjaring dari lima kota, yakni Jakarta, Batam, Samarinda, Gresik, dan Pontianak. Satu-satunya kompetisi yang melibatkan murid SD dan SPM di Indonesia ini telah bergulir satu dekade.
 
Salah seorang peserta Grand Final, Selly Yunita  menyambut baik rangkaian acara partai puncak. Pasalnya, dia dan rekan-rekannya mendapat kesempatan menimba ilmu dari mantan pebulutangkis nasional sekelas Christian Hadinata.

Christian merupakan mantan pebulutangkis nasional spesialis ganda. Sederet prestasi kelas dunia pernah ditorehkannya sejak 1973 hingga 1986, baik dari nomor ganda putra bersama Ade Chandra maupun ganda putri bersama Imelda Wiguna.

Berkat sederet prestasinya, nama Chandra juga diabadikan di World Badminton Hall of Game sejak 2011 lalu. "Saya sangat senang bisa melaju ke Grand Final di Jakarta," kata Selly.

"Menang atau kalah bukan masalah bagi saya, karena ini adalah pengalaman baru bisa berlatih dengan legenda bulutangkis, selain itu saya jadi punya banyak teman dan bisa berbagi pengalaman bertanding,” pungkas atlet asal Kalbar itu.

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024