Di Balik Sukses Tim FED Indonesia Melaju ke Grup I

Ayu Fani Damayanti Gagal Ke Final
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda, KASN Klaim Sistem Rekrutmen Sudah Transparan
- Tim Indonesia yang berlaga di ajang FED Cup melaju ke Grup I Asia/Oseania usai meraih kemenangan gemilang pada Grup II Asia/Oseania di Khazakstan, pekan lalu. Perjuangan Ayu Fani Damayanti dan kawan-kawan boleh dikatakan tidak mudah mengingat banyaknya rintangan yang sempat menghadang sebelum laga. 

Megawati Resmi Perpanjang Kontrak dengan Red Sparks, Ternyata Segini Kenaikan Gajinya di Musim Depan

Sebelum keberangkatan, tim FED sudah harus kehilangan salah satu pilar pentingnya, Jessy Rompies, karena permohonan visa-nya ditolak. Aldila Sutjiadi akhirnya didapuk sebagai penggantinya.
Kemenpan-RB Tolak Usul Seleksi CASN 2024 Ditunda, Ombudsman Bilang Begini


Cobaan lainnya kembali dialami Tim FED Indonesia saat dalam perjalanan menuju Khazakhstan. Mulai dari gagal terbang karena tidak mendapat tempat duduk, hingga sempat tertahan selama satu hari di Malaysia akibat kerusakan pesawat.


"Berangkat ke sana perlu banyak perjuangan. Karena perjuangan berat banget ini, kita jadi bertekad harus berhasil kembali menembus Grup I. Jadi untung saja perjuangan itu sangat terbalas," ujar Ayu saat diterima PB Pelti di Senayan, Selasa 12 Februari 2013.


Penampilan srikandi Indonesia memang sangat ciamik di Astana. Tercatat mereka sukses menyapu bersih seluruh laga dengan kemenangan, termasuk laga final kontra Hong Kong.


Padahal cobaan besar juga menunggu tim Indonesia di Kazahstan. Udara dingin yang ekstrem membuat para pemain sempat kesulitan beradaptasi. Sampai-sampai tim pelatih tidak mengizinkan anak asuhnya ke luar hotel agar tidak terserang penyakit flu.


"Suhu di sana minus 21 derajat celcius. Jelas sangat mengganggu. Tapi untungnya lagi, mess KBRI sangat enak. Terus di lapangan juga sudah ada pengatur suhu jadi tidak masalah," tutur Ayu menambahkan.


Keberhasilan ini disambut baik oleh Ketua Umum Pelti, Maman Wirjawan, yang ikut menjemput rombongan Tim FED Indonesia. Hasil baik ini pun langsung dibalas dengan mengucurkan bonus.


"Untuk bonus sudah kami siapkan karena memang sudah dijanjikan sejak awal. Kalau untuk besarannya, tidak usah diungkapkan. Ini adalah tanda terima kasih kami pada mereka yang sudah mau berdarah-darah demi Indonesia. Yang pasti, jumlahnya cukup lumayanlah. Kami berikan sesuai dengan perjuangan mereka," ujar Maman menjelaskan.


Menjadi salah satu tim unggulan, Indonesia tak terkalahkan pada babak penyisihan dan berhasil memuncaki Grup A. Pada laga final melawan Hong Kong, Indonesia menang 2-0, Sabtu, 9 Februari 2012.


Pada partai pertama, tunggal pertama Indonesia, Lavinia Tananta yang memiliki peringkat 676 dunia sempat kesulitan mengalahkan petenis Hongkong yang memiliki peringkat 783 dunia, Katherine IP. Lavina harus menang lewat rubber set 6-1, 4-6, 7-6.


Selanjutnya, petenis unggulan Indonesia, Ayu-Fani Damayanti berhasil dengan mudah menang lewat dua set langsung 6-3, 6-2 dari Venise Chan. Sekaligus mengembalikan posisi Tim FED Indonesia ke Grup I Asia/Oseania. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya