Tolak Jumpa Pers karena Kalah, Lin Dan Terancam Sanksi

Tunggal Putra China, Lin Dan
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
– Tunggal putra Tiongkok, Lin Dan, tengah dihadapkan oleh sanksi dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Menyusul aksinya yang menolak lakukan jumpa pers usai takluk dari Tommy Sugiarto di babak pertama BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015.


Usai pertandingan tersebut, hanya Tommy saja yang bersedia untuk meladeni sesi tanya jawab dengan wartawan. Dengan hal tersebut, Lin Dan telah menyalahi aturan atau kesepakatan yang dibuat saat manager meeting yang juga diatur dalam regulasi BWF.


"Kami sudah melaporkan hal tersebut kepada pihak BWF, dan kejadian seperti sudah sering terjadi oleh para pemain Tiongkok," kata Bidang Turnamen Indonesia Open 2015, Mimi Irawan.


"Pihak BWF pun dalam hal ini adalah perwakilan Manajer komunikasi BWF, Gayle Alleyne saat itu sudah berupaya untuk meminta Lin Dan untuk hadir dalam jumpa pers dan penolakan Lin Dan ini pun sudah menjadi catatan BWF," lanjutnya.


Seperti diketahui, ini bukan pertama kalinya Lin Dan menolak melakukan sesi wawancara dengan para media di Indonesia. Hampir semenjak kemunculannya di turnamen ini seringkali dia memilih menolak untuk berkomentar kepada wartawan.

Jadwal Laga Tim Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Kamis Ini

"Jadi setelah selesai bertanding, sebelum ganti baju, jika diminta, maka atlet diharuskan datang ke jumpa pers untuk memberikan keterangan kepada media," kata Mimi.
Dukungan 'Adik Kelas' Beri Motivasi Skuad Ganda Campuran


Jadwal Pertandingan Indonesia di Olimpiade Hari ke-6
Sesuai regulasi BWF pemain wajib menghadiri konferensi pers. Jika menolak, maka pemain akan dikenakan denda senilai 250 dolar Amerika. Sanksi itu tertuang dalam Handbook II tentang peraturan umum kompetisi 2015/2016, bagian III, lampiran 11 Tabel Pelanggaran dan Hukuman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya