- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Para penonton turnamen Kejuaraan Dunia BWF di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu 15 Agustus 2015, banyak yang tidak mendapatkan tiket pertandingan karena sejak pagi hari telah habis.
Tetapi, karena tidak ingin ketinggalan merasakan atmosfer pertandingan, mereka lebih memilih bertahan di area layar lebar yang disediakan oleh panitia pelaksana.
Terdapat, dua layar lebar yang ada di bagian depan dan samping Istora Senayan. Hal itu, setidaknya dapat mengobati kekecewaan bagi mereka yang tidak kebagian tiket untuk menonton langsung dari tribun.
Membludaknya para penonton Kejuaraan Dunia BWF hari kelima ini memang di luar dugaan. Sebab, di empat hari sebelumnya, animo masyarakat untuk menonton pertandingan secara langsung tidak sebesar hari ini.
"Mau beli online sudah gak bisa dipesan yang hari ini. Kalau calo nawarin Rp400 ribu untuk yang kelas 1," kata salah satu penonton yang tak kebagian tiket, Rudi, saat ditemui VIVA.co.id.
Meski loket pembelian tiket sudah ditutup, dari pantauan langsung memang dengan mudah terlihat para calo lalu-lalang di sekitar Istora, menawarkan tiket jualannya. Meski tindakannya terkesan ilegal, tetapi mereka seperti tidak memiliki rasa takut terang-terangan menjual tiket yang dimilikinya.
Harga jual tiket yang dibanderol oleh para calo tergolong sangat mahal. Sebab, harga tiket kelas dua yang resminya seharga Rp100 ribu pun mereka jual dengan harga Rp200 ribu hingga Rp250 ribu. Sedangkan untuk kelas satu yang harga resminya Rp250 ribu, kemudian dijual oleh para calo hingga mencapai Rp400 ribu. (asp)