- REUTERS
VIVA.co.id - Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic telah mengungkapkan bahwa ia pernah ditawari £110.000 untuk 'mengalah' dalam sebuah skandal pengaturan skor pertandingan di awal kariernya.
Atlet asal Serbia ini juga mengatakan bahwa dugaan suap ini tidaklah mudah untuk diusut kebenarannya karena banyaknya spekulasi.
Kesaksian itu muncul di tengah tuduhan bahwa ada bukti yang diduga telah ditemukan rencana pengaturan pertandingan olahraga 'berkelas', yang termasuk di antaranya pemenang ajang tenis Grand Slam.
Namun, Djokovic, yang menolak dugaan suap tersebut, menyatakan bahwa pengaturan skor pertandingan merupakan sesuatu yang tak asing lagi di kalangan pemain terbaik dunia.
Meski begitu, ia bersikeras bahwa tidak ada bukti nyata atas tuduhan tersebut. "Ini hanya spekulasi," ungkap Djokovic seperti dikutip oleh BBC Sport.
Juara 10 kali Grand Slam itu pun saat ini tengah memulai perburuan rekor keenam mahkota Australian Open dengan melenggang mulus dari putaran pertama pada Senin 18 Januari 2016 pagi tadi. (ase)