- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id – Meski berstatus sebagai tunggal putri nomor 1 dunia saat ini, Carolina Marin tentunya masih sangat bernafsu untuk mencapai podium tertinggi di kancah Olimpiade Rio 2016. Sebab, hanya medali emas di ajang pesta olahraga terakbar ini yang belum direbut gadis Spanyol tersebut.
Dan demi mewujudkan ambisi besarnya itu, Marin pun terus memantapkan masa persiapannya. Hal ini mengingat persaingan di sektor tunggal putri yang semakin sengit belakangan ini.
Deretan pebulutangkis putri lain pun sudah siap menghadang Marin menggapai obsesinya tersebut. Sebut saja Saina Nehwal (India), Ratchanok Intanon (Thailand), Tai Tzu Ying (Taiwan) serta duo China, Li Xuerui dan Wang Yihan juga akan jadi penantang tangguh Marin.
Menyikapi hal itu, juara dunia 2015 dan 2014 itu mengaku sudah dalam kondisi puncak jelang laga perdananya dalam fase penyisihan Grup A melawan wakil Finlandia, Nanna Vainio, Kamis 11 Agustus 2016 di Riocentro, Pavilion 6, Rio de Janeiro.
"Saya merasa mendapatkan hal yang lebih baik dalam segala aspek dan saya secara mental dan fisik yang lebih prima dari sebelumnya," ungkap Marin, dilansir Badminton Planet.
Ungkapan senada juga dilontarkan sang pelatihnya, Fernando Rivas. Menurutnya, semua upaya yang dilakukan Marin menuju laga Olimpiade semuanya berjalan lancar.
"Saya cukup puas dengan perkembangan Carolina. Tidak ada masalah dengan kondisinya, dia telah melakukan persiapan terbaiknya yang dia bisa," jelas Rivas.
(ren)
Gregoria Mariska Tumbang, Indonesia Cuma Sabet Satu Gelar di Swiss Open 2024
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung harus puas meraih gelar runner up turnamen BWF Super 300 Swiss Open 2024, setelah melakoni laga final yang begitu sengit
