Berita Terbaru Gigitan anjing

Spesialis Penyakit Dalam, dr. Robert Sinto, Sp.PD-KPTI menjelaskan bahwa kasus penularan rabies bisa terjadi bukan hanya akibat gigitan hewan yang tertular rabies saja.

Berkaitan dengan kasus gigitan anjing rabies, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua untuk mengenali ciri-ciri anjing yang terkena rabies.

Marebaknya kasus anjing rabies di Pulau Dewata semakin meresahkan masyarakat. Sebab, di beberapa Kabupaten di Bali, anjing rabies telah memakan korban meninggal dunia.

3 tahun ini anggaran fokus tangani COVID-19, sehingga cakupan vaksinasi rabies pada anjing berkurang, tak ada perlindungan, anjing tertular rabies & ditularkan ke manusia

Kemekes RI menjelaskan bahwa 95 persen kasus rabies disebabkan oleh gigitan anjing atau kerap disebut sebagai anjing gila yang berbahaya sehingga butuh penanganan tepat.

Kemenkes mengumumkan ada 11 kasus kematian yang disebabkan oleh rabies di sejumlah wilayah di Indonesia. Dengan 95 persen kasus rabies tersebut disebabkan gigitan anjing.

Seorang balita perempuan asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali meninggal usai digigit anjing rabies.

Berdasarkan data terakhir dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat, tercatat populasi hewan penular rabies sudah lebih dari 214.462 hewan.

Saat ini di Provinsi Kalimantan Barat sampai dengan tanggal 9 Juni 2023 telah terjadi kasus gigitan anjing yang menyebabkan korban meninggal pada manusia akibat rabies.

Kasus terbaru seorang anak berusia 10 tahun meninggal dunia di RSUD Ade M Djoen Sintang, akibat rabies karena gigitan anjing.

Upaya mengatasi masalah Rabies perlu dilakukan dari sektor kesehatan manusia dan sektor kesehatan hewan dalam skema One Health.

Energi yang tersisa akan berubah jadi perilaku negatif.