Berita Terbaru Harga minyak dunia

Israel pagi ini melakukan serangan balasan ke Iran dengan meluncurkan rudal ke bandara Isfahan di Iran tengah. Hal ini pun disebut berdampak terhadap komoditas dunia.

Serangan Iran ke Israel menjadi perhatian khusus pelaku ekonomi dan bisnis dunia. Sejumlah bursa saham dunia hingga nilai mata utang ikut melemah akibat gempuran militer.

Harga minyak dunia merosot sekitar 1 persen per barel setelah serangan Iran terhadap Israel pada akhir pekan kemarin.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif, menetapkan rata-rata harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) pada Bulan Februari 2024 naik menjadi US$80,09 per barel.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, perang yang terjadi antara Israel dan Hamas sudah mulai terasa gejolaknya terhadap harga minyak.

Pemerintah akan mengatur detail kriteria kendaraan yang dapat mengisi Pertalite, dan juga tengah mengkaji untuk membuat perbedaan harga Pertalite sesuai jenis kendaraan.

Pengamat energi, Komaidi Notonegoro menilai harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berpotensi naik kembali seiring dengan lonjakan harga minyak mentah dunia.

SKK Migas tetap antisipasi mewaspadai konflik Hamas-Israel karena masalah tersebut juga bisa berpengaruh kepada ekonomi dunia.

Harga minyak dunia melonjak lebih dari $4 per barel di awal perdagangan Asia pada Senin, 9 Oktober 2023. Itu terjadi karena bentrokan militer dramatis.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengungkapkan saat ini harga minyak mentah sudah berada di kisaran US$90 per barel. Harga pertamax naik lagi.

Harga minyak jatuh karena runtuhnya Silicon Valley Bank mengguncang pasar ekuitas dan menimbulkan kekhawatiran akan krisis keuangan baru.

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite produk PT Pertamina berpotensi diumumkan turun pada 1 Februari 2023.