Berita Terbaru Polarisasi politik

Hasil survei yang dilakukan oleh Laboratorium Psikologi Politik UI mengungkap polarisasi politik di Indonesia fakta terjadi dalam dimensi dunia maya maupun dunia nyata.

Salah satu isu yang berpotensi akan muncul di pemilu tahun 2024 nanti, masalah sentimen asing-aseng. Terutama terkait dengan investasi dari China. Menteri Bahlil menjawab

Polarisasi pada Pemilu 2024, diperkirakan masih akan terjadi. Studi yang dilakukan oleh Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI), potensi polarisasi ada.

KPU bersinergi dengan Polri untuk kelancaran pelaksanaan pesta demokrasi pada Pemilu serentak 2024.

Hal tersebut disampaikan Kapolri usai melakukan Apel Kasatwil 2022 di Hotel Sultan, Jakarta. Apel tersebut dihadiri oleh jajaran Kapolda seluruh Indonesia.

Tidak saja politik identitas yang berpotensi muncul dari pernyataan Ade Armando. Tetapi juga rawan semakin menciptakan polarisasi politik di tengah-tengah masyarakat kita

Program Majelis Dai Kebangsaan dan aplikasi UstadzKita yang diprakarsai Ditjen Bimas Islam Kemenag, sangat membantu masyarakat.

Waketum Partai Garuda menilai kondisi saat ini mulai bermunculan kelompok yang anti terhadap perbedaan.

Kapolri Sigit Listyo menyinggung dampak Pemilu 2019 yang masih memunculkan polarisasi sampai sekarang.

Kapolri menuturkan polarisasi biasanya terjadi karena penggunaan politik identitas selama pemilihan umum. Kadang, polarisasi pemilu ini berdampak pada perpecahan.

Ada baiknya parpol-parpol yang direkrut adalah yang kuat secara basis massa baik nasionalis maupun religius.

Bawaslu menyiapkan sejumlah cara untuk mencegah polarisasi politik menjelang Pilpres 2024. Diharapkan polarisasi yang terjadi di Pilpres 2019 tidak terulang.