Berita Terbaru Regsosek

Pada tahun 2021, tingkat kemiskinan ekstrem Indonesia adalah sebesar 2% atau kira-kira sebanyak 6 juta penduduk.

Regsosek menjadi upaya transformasi Pemerintah dalam mewujudkan sebuah sistem kependudukan tunggal untuk kebutuhan sosial dan ekonomi.

Menurut Maliki, dengan adanya data Regsosek, maka belanja negara akan menjadi lebih berkualitas.

BPS menegaskan pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dimulai 15 Oktober hingga 14 November 2022 juga dilakukan kepada keluarga yang tidak memiliki rumah.

Ada tiga faktor yang menjadi ancaman terhadap pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan mulai melakukan pengumpulan data dalam program Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang akan segera dimulai pada 15 oktober mendatang.

BPS akan selenggarakan Pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) kepada seluruh penduduk Indonesia yang akan dimulai pada Bulan Oktober tahun ini.

Pendataan Regsosek pada awal ini, dilakukan BPS bertujuan untuk mengumpulkan data terkait profil, kondisi sosial, ekonomi dan tingkat kesejahteraan pada seluruh penduduk.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan pendataan registrasi sosial ekonomi (regsosek) di 14 Oktober 2022 sampai 15 November 2022.

Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) merupakan titik utama dalam perjalanan panjang Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan.

Transformasi data menuju registrasi sosial ekonomi (regsosek) seluruh penduduk merupakan prasyarat utama dalam reformasi sistem perlindungan sosial.