Berita Terbaru Umar patek

A bombmaker in the Bali blasts that killed more than 200 people in 2002, Umar Patek apologized to the Australian people, survivors, and families after released on parole.

Umar Patek telah meminta maaf kepada keluarga korban, setelah pembebasannya dari penjara disambut dengan kemarahan di Australia.

Umar Patek, one of the Bali I bombers in 2022, was conditionally released from an Indonesian prison. However, this was not well received by Australia.

Seperti diketahui, Umar Patek adalah anggota kelompok terkait Al-Qaeda yang meledakkan bar dan klub malam Bali yang merenggut nyawa 202 orang, termasuk 88 warga Australia

Hisyam bin Alizein alias Umar Patek mendapatkan program bebas bersyarat lantaran telah mengikuti program pembinaan deradikalisasi dan telah berikrar setia NKRI.

Umar Patek akhirnya ditangkap di Abbottabad, Pakistan dan pada 2011 dan diekstradisi ke Indonesia. Pihak Kemenkumham juga sudah memberikan responsnya atas hal ini.

Terpidana terorisme dalam peristiwa Bom Bali I dan Bom Natal 2000, Umar Patek, berpeluang bebas bersyarat bila dia mendapatkan remisi kemerdekaan 5-6 bulan.

Ghazali menilai keputusan pemerintah itu dibuat sangat tergesa-gesa.

Umar Patek merupakan terpidana 20 tahun penjara.

Sebelumnya, Gina alias Ruqayah merupakan WN Filipina

Umar Patek adalah terpidana penjara 20 tahun untuk perkara bom Bali.

Ia dilatih cara baris-berbaris oleh Suud Rusli.