Berita Terbaru Ump 2023

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono resmi menandatangani surat Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1153 Tahun 2022 tentang Upah Minimum Provinsi (UMP) 2023.

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menilai wajar  jika ada pihak yang keberatan dengan kenaikan UMP 2023 maksimal 10 persen berdasarkan Permenaker

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menetapkan opsi tertinggi kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumut tahun 2023.

Keputusan Gubernur soal UMP ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2023. Dalam keputusan itu dijelaskan bahwa UMP 2022 Rp 2.522.609,94 naik menjadi Rp 2.710.493,93.

Upah Minimum Provinsi (UMP) Provinsi Jambi tahun 2023 naik 9,04 persen atau setara dengan Rp 244.092 menjadi Rp 2.943.033,08.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2023 sebesar Rp2.040.244,30.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI resmi mengumumkan kenaikan UMP DKI Jakarta Tahun 2023 sebesar 5,6 persen atau menjadi Rp 4.901.798. Pengusaha menerima keputusan itu.

Pemprov Sumsel menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2023 naik sebesar Rp259.731 (8,26 perse), sehingga besaran UMP 2023 mendatang, Rp 3.404.177

UMP DKI Tahun 2023 ditetapkan naik 5,6 persen atau menjadi Rp 4.901.798. Penetapan UMP 2023 itu pun dilandasi dengan Permenaker No 18 Tahun 2022 tentang penetapan UMP

Masing-masing Gubernur bakal mengumumkan besaran UMP di masing-masing Provinsi pada hari ini, adapun untuk waktunya, para gubernur tidak akan serentak mengumumkan UMPnya.

Pemprov DKI mengusulkan atau merekomendasikan kenaikan UMP 2023 sebesar 5,6 persen atau setara dengan Rp 4.901.738.

Penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2023 mundur dari jadwal yang semula direncanakan pada 21 November 2022 menjadi 28 November 2022.