Maria Ulfah Anshor

Ketua KPAI Maria Ulfah
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Maria Ulfah Anshor yang akrab disapa Maria lahir di Indramayu, Jawa Barat, 15 Oktober 1960. Ia menikah dengan Abdullah Ghalib dan dikaruniai 2 anak; H Nida Ul Millah dan Ahmad Musyahid Husein. Ayahnya adalah aktivis pandu ansor.

Juventus Pecat Massimiliano Allegri

Pendidikan agama diperolehnya di Madrasah Ibtidaiyah Tulung Agung, Kertasemaya Indramayu, dilanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) sambil nyantri di pesantren Darul Tauhid Arjawinangun, Cirebon.

Sementara Madrasah Aliyah-nya diselesaikan di Pesantren Al Muayyad, Surakarta. Di sanalah ia aktif dalam organisasi kader untuk perempuan NU, IPPNU cabang Solo. 

PKB Beri Sinyal Usung Kiai Marzuki di Pilgub Jatim 2024, Begini Respons Emil Dardak

Maria pun pergi ke Jakarta untuk melanjutkan studinya di Fakultas Syariah di Institut Ilmu al Qur’an (IIQ) Jakarta. Semasa kuliah, dia aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan sempat masuk di jajaran pengurus besar PMII.

Gelar Magister ia peroleh setelah menyelesaikan pendidikn S2 diselesaikan pada program studi kajian wanita di Universitas Indonesia. Thesisnya yang berjudul “Fiqih Aborsi dari Perspektif Feminis Muslim” membuatnya memperoleh penghargaan “Saparinah Sadli Award” (2004). 

Pilihan Mobil Bekas Lebih Murah dan Mewah Daripada Beli Avanza Baru

Aktivitasnya dalam pemberdayaan perempuan juga membuatnya memperoleh gelar Women Award dari antv (2005). Kini ia melanjutkan studi S3 menjadi Kandidat Doktor Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial, Universitas Indonesia.

Kariernya dimulai sebagai guru di Madrasah Aliyah Al Mukhlisin Bogor. Ia juga ikut dalam kursus perpustakaan dan dokumentasi di Akademi Administrasi Notokusumo Yogyakarta saat ia dikirimkan oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam), NU. 

Dari situlah akhirnya ia direkrut oleh Lakpesdam sebagai koordinator perputakaan dan dokumentasi NU (1988-1996). Mulai tahun 1994 hingga saat ini, ia aktif mengajar di IIQ. 

Karier organisasinya naik. Maria pun menjabat sebagai Ketua IV PP Fatayat NU membidangi ekonomi periode 1995-2000 dan litbang Ketua Umum PP Fatayat NU periode 2000-2005. Bahkan ia menjadi Staf khusus Menteri Koordinator kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia untuk Pemberdayaan Perempuan dan Anak (2004-2005)

Ia mulai terjun ke dunia politik ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia menjadi anggota dewan Pengganti Antar Waktu (PAW) 2007-2009. Selain itu, ia juga menjadi panitia Ahli Bidang Advokasi Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), periode 2006-2010. 

Pada tahun 2009, ia menjabat sebagai Ketua Presidium Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPP-RI), ia pun menjadi Anggota Tim Pengarah World Population Foundation (WPF) Indonesia untuk pembuatan Modul Kesehatan Reproduksi bagi Remaja Berbasis Teknologi “DAKU” (Dunia Remajaku Seru).

Setelah tak jadi anggota dewan, Maria Ulfah masuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Pada periode 2010-2013, ia menjadi Ketua KPAI dan periode 2014-2017, Maria menjadi Anggota KPAI bagian komisioner penanggung jawab bidang Sosial dan Darurat Bencana. 

Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Dian Andriani Ratna Dewi

3 Fakta Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang Dua Kowad Pertama di Indonesia

Dian Andriani menorehkan sejarah baru di TNI AD, dia menjadi prajurit wanita Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) pertama yang berhasil meraih pangkat Jenderal Bintang 2.

img_title
VIVA.co.id
18 Mei 2024