Video Reka Ulang Pembunuhan Raja Adat Samosir, Anaknya Nangis

Ilustrasi penangkapan pelaku pembunuhan
Sumber :
  • VIVA.co.id / M. Ali Wafa

VIVA – Menanti Simbolon, anak sulung raja adat di Samosir yang ayahnya tewas dibantai secara sadis, tak kuasa meluapkan amarah dan tangisnya saat melihat rekonstruksi pembunuhan ayahnya. Rianto Simbolon tewas di tangan anggota keluarganya sendiri karena masalah kepemilikan tanah dan dendam keluarga.

Rekonstruksi yang digelar di Mako Polres Samosir itu telah dilakukan sejak Kamis, 26 November lalu. Namun video tersebut viral di media sosial,  lantaran warganet ikut merasakan kesedihan yang dialami Menanti serta keenam adiknya yang kini harus menjadi yatim piatu. 

"Bapak e, bapak e, boasa ipamate hamu Bapaki (Kenapa kalian matikan bapakku itu)," teriak Menanti sambil meraung-raung, dalam video yang diunggah akun Instagram @undercover.id, Senin, 30 November 2020.

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen

Dalam video berdurasi 9 menit 30 detik itu, Menanti terlihat duduk dari kejauhan menyaksikan reka adegan pembantaian yang dilakukan terhadap ayahnya. Lantaran tak kuasa menahan emosi, Menanti langsung menendang kursi dan berusaha menyerang para pelaku sambil meneriaki mereka.

Tim penasihat hukum korban dari Law Office Ngai Sinaga, langsung berusaha menenangkan Menanti Simbolon yang terguncang melihat rekonstruksi tersebut. Dia lalu dibawa ke ruangan bersama dengan adiknya yang juga menangis, karena trauma mendalam yang mereka alami.

Sejauh ini polisi telah menangkap lima tersangka pembunuhan yakni Tahan Simbolon, Bilhot Simbolon, Parlin Sinurat, Pahala Simbolon dan Justianur Simbolon. Sementara satu tersangka lainnya masih diburu oleh pihak kepolisian.

Remaja yang kini duduk di bangku kelas 3 SMAN 1 Ronggur Ni Huta itu harus menerima kenyataan menyakitkan ditinggal oleh ayahnya, setelah ibunya telah lebih dulu berpulang pada 2018 lalu.

Video ini viral setelah diunggah berbagai platform media sosial. Warganet pun turut menyampaikan empati dan doa kepada Menanti Simbolon dan adik-adiknya yang masih di bawah umur.

"Anak2 , harapan bangsa, calon pemimpin .... memang di jadikan melalui jalan yg keras, bukan jalan yg lunak lenuh kelembutan.... semoga mereka bisa mjd kebaikan bagi orang tua nya .... aamiin yra," tulis seorang warganet.

"Rekonstruksi yang melibatkan anak kayak gini, seharusnya pelakunya di pakein balaclava. Jangan sampai si anak semakin trauma ngeliat pelaku," kata netizen lain.

"Makanya gue lebih suka nyawa dibalas nyawa ya agar adil keluarga korban pun jadi ikut merasa kehilangan juga. Jangan dulu mikirin ham karna para pelaku pun menghilangkan nyawa seseorang tanpa memikirkan asa ham juga," ungkap seorang warganet.

Bule Jerman Serang Penjaga Vila di Bali Usai Ditagih Nunggak Sewa 4 Bulan

Baca juga: Kapolres Disoraki Jemaah di Haul Syekh Abdul Qadir Jailani

Pembunuhan Sadis, Wanita di Medan Tewas Ditangan Kekasihnya
Ilustrasi masa perang kemerdekaan RI.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

Ada beberapa artikel yang menjadi pusat perhatian publik di Indonesia sehingga mendapatkan banyak pembaca untuk kanal Trending VIVA.co.id pada Kamis, 25 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024