Viral HP Santri Dihancurkan hingga Remuk Gegara Ketahuan Bawa Ponsel
- Instagram @memomedsos_official
VIVA Trending – Beredar video HP santri dihancurkan dengan dipukul berkali-kali sampai remuk di salah satu pondok pesantren. Kejadian tersebut terjadi karena santriwati tertangkap membawa HP ke dalam pondok pesantren. Seperti yang diketahui, umumnya sebuah pesantren melarang para santri membawa HP.
Video HP santri dihancurkan tersebut diunggah oleh akun @memomedsos_official di instagram pada Rabu, 13 Juli 2022 dan kemudian viral dan menggemparkan media sosial.
“Gegara Terciduk Bawa Ponsel ke Pesantren, HP Santriwati Dipukul Pakai Palu Berkali-kali sampai Remuk,” tulis keterangan dalam video di akun @memomedsos_official yang dikutip VIVA pada Kamis, 14 Juli 2022.
Dalam video terlihat HP yang dibawa santri ke dalam pondok pesantren diletakkan di depan para santri dan seorang yang diduga sebagai guru pesantren sudah menyiapkan palu untuk menghancurkan HP tersebut.
Hp tersebut dipukul dengan palu berkali-kali oleh lima orang yang diduga sebagai guru pesantren secara bergantian. Setelah dipukul berkali-kali dengan palu, HP santri yang berhasil ketahuan itu tampak hancur dan rusak. Kacanya pecah dan berhamburan.
Pukulan dari orang kedua terlihat sangat keras dan orang itu tampak sangat ngotot menghancurkan HP tersebut dengan palu yang dipukulnya. Kemudian, HP dan palu diberikan kepada orang ketiga untuk memukul dan menghancurkannya hingga sampai ke orang yang kelima.
Para santriwati yang tengah mengenakan mukena mereka pun menyaksikan HP tersebut dihancurkan dan kacanya pecah berhamburan di depan mata mereka. Banyak juga para santri yang berteriak ketakutan setelah melihat dan mendengar HP itu dihancurkan dengan palu.
Tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai dari mana asal video dan pondok pesantren apa dan di mana yang menghancurkan HP santri hingga remuk tersebut.
Sontak video HP santri dihancurkan dengan palu yang viral tersebut mendapatkan banyak reaksi dari warganet yang meninggalkan komentar mereka di kolom komentar. Ada yang kontra dengan aksi tersebut namun ada juga yang menganggapnya wajar karena seharusnya santri mengikuti peraturan yang berlaku.
“Gak harus di hancurkan juga x,parah bgt ponpesnya,” tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
“Lebih baik dijual, uangnya disumbangkan. Begitu banyak mudaratnya,” kata warganet yang memberi saran.
“Hapenya gak salah, yang salah orangnya. Balikin aja hapenya ke orang tuanya. Bikin efek jera juga gak gini gini amat lah,” kata wraganet lain.
“Knapa gaa bacaaaa peraturaan nyaaa...?? Udh tau ga boleh bawa hp malah bawa..,” kata warganet lainnya.
“Kebiasaan ga taat aturan. Terimalah akibatnya,” kata warganet.
