Viral Camat dan Warga Adu Mulut Ajak Duel Buka Baju

Camat dan Warga Adu Mulut Ajak Duel Buka Baju
Sumber :
  • Instagram@ndorobei.official

VIVA Trending - Video warga dan camat adu mulut hingga ajak duel buka baju viral di media sosial.

Akhir Kasus Viral Perpanjangan STNK Mobil Pikap Rp 5 Juta karena Pelat Nomor Cantik

Video viral itu diunggah oleh akun Instagram @ndorobei.official, Jumat (30/9).

"Beredar sebuah video menunjukkan Camat Kembang, Kabupaten Jepara Anwar Sadat beradu mulut dengan seorang warga," tulis ndorobei.official pada caption video unggahannya dikutip VIVA, Sabtu (1/10).

Perkara Nomor Pelat, Pemilik Mobil Pikap Ini Kaget Diminta Bayar Perpanjang STNK Rp 5 Juta

Dalam unggahan video itu memperlihatkan Camat Kembang Anwar Sadat sedang menghadapi warga bernama Agus Heru Setiawan di area kawasan tanah lapang.

Camat dan Warga Adu Mulut Ajak Duel Buka Baju

Photo :
  • Instagram@ndorobei.official
Polwan Polres Depok Temui Gibran Anak Viral Nangis Kelaparan di Bojonggede, Ini yang Dilakukan

Tampak camat Kembang memakai seragam satpol PP adu mulut dengan warga terkait penerbitan lahan.

Warga bernama Agus Setiawn tidak terima. Ia mengaku bahwa lahan itu punyanya berdasarkan sertifikat yang dimilikinya.

Sementara pihak camat mengklaim sebaliknya bahwa tanah tersebut milik Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Tidak ada titik temu, akhirnya memancing emosi kedua belah pihak. Camat tidak terima dirinya ditunjuk-tunjuk.

Sebaliknya, warga Agus Heru balik menantang duel kepada camat.

"Maunya apa? ayo di luar," ujar Agus. "Sekarang saja ayo," tantang Anwar. "Ayo buka baju," jawab Agus langsung diikuti camat yang juga siap-siap membuka kancing bajunya.

Situasi makin memanas,namun petugas lain mencoba melerainya. Untuk diketahui  peristiwa itu terjadi di belakang PLTU Tanjung Jati-B, Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Selasa (27/9).

Penertiban material akhirnya dilakukan dengan menggunakan alat berat. Selama proses penerbitan diikuti oleh Satpol PP, TNI, Polri dan Pemkab Jepara.

"Penertiban dilakukan agar sarana dan prasarana umum tersebut bisa diakses oleh masyarakat luas. Tidak ada gangguan satu apa pun. Sebab, ke depannya jalan itu akan disempurnakan," tulis andorobei.official.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya