Polisi Gelar Mediasi: Pengendara Mobil Plat Merah Pajak Minta Maaf, Korban mengaku Jatuh Menghindar

Mediasi kasus viral kecelakaan tabrak lari mobil plat merah di Bogor.
Sumber :
  • VIVA | Muhammad AR (Bogor)

Bogor – Mediasi kasus viral kecelakaan tabrak lari dilakukan pengendara mobil plat merah pegawai Pajak KPP Cileungsi digelar Satlantas Polresta Bogor Kota, Kamis 7 September 2023. Terungkap fakta bahwa kejadian tak seperti di video viral. 

Video Toyota Calya Terjebak di Lumpur, Ada Cara Aman untuk Lolos

Pertemuan media dua belah pihak dihadiri pengemudi kendaraan dinas KPP Cileungsi bernama Agus Hidayat (56), pemotor Rahma (20). Selain itu polisi menghadirkan Hervy (43) perekam video yang viral di media sosial. Kepada publik Agus meminta maaf jika terjadi kelalaian dalam berkendara yang mengakibatkan seorang pengendara roda dua terjatuh.

"Saya berkerja di swasta, aktivitas saya mengantarkan istri saya ke kantor setiap hari, dan saya intinya memohon maaf, beribu-ribu maaf atas kejadian saudari Rahma terjatuh atas ketidak hati-hatian saya, mungkin menjadi pelajaran dan hikmah agar saya lebih berhati-hati. Dan saya sekali lagi saya memohon maaf kepada saudari Rahma mengakibatkan dia terjatuh," tutur Agus. 

Pemerintah Sudah Kantongi Rp 112 Miliar Pajak Transaksi Kripto pada 2024

Agus menyampaikan, saat peristiwa tersebut terjadi, dirinya mengaku mengemudikan kendaraannya seperti biasa saat mengantarkan istrinya setiap hari. Bahkan, dia mengaku selalu berhati-hati saat mengendarai. 

"Saya setiap hari antar istri dari rumah, biar selamat tidak pernah ugal-ugalan bawa mobil, itu yang saya lakukan rutinitas tiap hari. Saya tidak pernah kecelakaan apa pun semenjak tahun 1995 sampai sekarang, itu pedoman saya hidup karena saya bawa istri," ungkapnya.

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Viral Plat Merah Tabrak Lari Pemotor, Ternyata Mobil Pajak

Photo :
  • VIVA | Muhammad AR (Bogor)

Pada saat kejadian, kata Agus, mobil yang dikendarainya sedikit melambung, namun dengan kecepatan rendah, yaitu 20 kilometer perjam. Pada saat bersamaan, Rahma yang mengendarai motor kaget.

"Mungkin kaget dia menghindar sehingga terjatuh, dan saya tidak tahu dia terjatuh, saya tidak memperhatikan, karena saya jalan-pelan, sangat padat banget. Enggak mungkin saya lari menghilang gitu. Gitu aja kejadian sebenarnya. Hanya 20 kilometer perjam, padat banget, pelan-pelan melambung karena pertigaan melebar dua mobil di kiri dua mobil di kanan, karena bisa masuk dua arah," jelasnya.

Pengakuan korban Rahma kepada awak media, apa yang dialaminya tidak seperti video di media sosial. Bahkan dirinya mengaku  tidak ditabrak mobil Toyota Innova berplat merah F 1325 G tersebut. Melainkan jatuh karena menghindari mobil tersebut. 

"Atas kejadian kemarin itu benar yang viral itu saya, tapi keadaannya enggak kayak gitu, saya cuma menghindar. Benar sayanya kecelakaan tapi saya bukan ditabrak, tapi saya menghindar karena takut nabrak, jadi saya jatuh," kata Rahma kepada awak media. 

Sementara itu, perekam video, Hervy, mengaku saat kejadian, posisi mobil tidak dalam kecepatan tinggi karena lokasi jalan merupakan lokasi padat kendaraan.

"Kalau kencang enggak, cuma di situ jalur padat dan posisi bapak membawa mobil itu di posisi jalur berlawanan, jadi ketika mobil ada di arah berlawanan korban langsun terjatuh pas di depan saya," katanya.

Viral Plat Merah Tabrak Lari Pemotor, Ternyata Mobil Pajak

Photo :
  • VIVA | Muhammad AR (Bogor)

Setelah membangunkan korban Rahma, kata Hervy, dirinya langsung mengejar dan memvideokan mobil plat merah tersebut. 

"Saya membangunkan korban kemudian saya melanjutkan perjalanan untuk mengejar mobil tersebut, setelah ada di belakang mobil (merekam)," tuturnya. 

Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria menyampaikan, meski sudah dilakukan mediasi, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kejadian kecelakaan lalu lintas ini. 

"Sekalipun korban luka ringan tetapi kami tetap melaksanakan sesuai prosedur, saat ini tetap kita laksanakan proses lanjut," jelasnya.

Galih menyampaikan kepolisian akan melihat faktor dominan dalam peristiwa tersebut dari keterangan saksi di lapangan.

"Artinya, kami sudah melakukan upaya-upaya kepolisian, TKP mengambil beberapa saksi di lapangan, dalam waktu dekat akan melaksanakan gelar sehingga proses ini nanti perkembangannya kami laporkan kepada umum. Kami juga mengambil keterangan dari pengendara roda dua dan roda empat, secepatnya akan disimpulkan perkara lalu lintas ini," jelasnya.

Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya