Mengerikan, Viral Video Detik-detik Pria Tewas Kesedot Mesin Pesawat

Delta Airlines
Sumber :
  • Wikimedia

Jakarta – Beredar video viral yang memperlihatkan peristiwa mengerikan. Sebuah peristiwa menunjukkan seorang pria meninggal di dalam mesin pesawat Delta Airlines. Pria tersebut melanggar pintu keluar darurat dan meninggalkan bandara dalam beberapa menit terakhir sebelum insiden tragis itu terjadi.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Pada pergantian tahun, Kyler Efinger (30 tahun), yang berasal dari Park City, Amerika Serikat, meninggal setelah memasuki turbin pesawat. Kejadian tersebut terjadi ketika Efinger menunggu pesawat lepas landas di Bandara Internasional Salt Lake City, yang berisi sekitar 100 penumpang. Demikian dilansir dari laman Mirror, Jumat, 19 Januari 2024.

Viral Video Detik detik Pria Tewas Kesedot Mesin Pesawat

Photo :
  • Tangkapan Layar
Viral Seorang Pilot Lamar Pramugari di Dalam Sebuah Penerbangan

Efinger terlihat berlari menuju pintu yang tertutup di gerbang dan berusaha membukanya, sesuai dengan rekaman video yang baru-baru ini diunggah oleh Departemen Bandara Salt Lake City.

Ia sempat berkomunikasi singkat dengan seorang petugas bandara sebelum dengan tergesa-gesa meninggalkan ruangan dan membobol jendela dengan sepatunya. Kemudian dari rekaman kamera yang berbeda, dia mencoba sekali lagi untuk membuka pintu kedua menuju pintu keluar darurat.

INACA Tak Setuju Iuran Pariwisata Masuk Dalam Komponen Tiket Pesawat, Ini Alasannya

Kamera pencitraan termal merekam video, menunjukkan Efinger berlari menuju pesawat yang sedang berjalan perlahan.

Video tambahan memperlihatkan dia turun di bandara, melewati keamanan, memasuki terminal, dan berlari keluar gerbang sambil melemparkan barang-barangnya.

Keluarga Efinger mengaku, sebelum Efinger dijadwalkan terbang ke Denver untuk mengunjungi kakeknya yang sakit, pria itu mengalami krisis kesehatan mental.

"Dia ditahan di tempat aman, ketinggalan pesawat, dan panggilan telepon itu, saya hanya tahu itu akan terjadi. Mereka menyebutnya fase panik. Itu tidak akan pernah berakhir baik baginya,” kata ayahnya, Judd Efinger.

Judd menambahkan, insiden Efinger ialah terburuk yang pernah ada. Efinger ditemukan di dalam mesin sayap pesawat.

Dia ditemukan setelah manajer bandara melaporkan adanya masalah di sisi terminal sebelum jam 22.00 waktu setempat.

Selain itu, para pejabat menyatakan bahwa Airbus A220-100 telah menghilangkan es di mesin sebelum penerbangan ke San Francisco, AS. Pihak bandara awalnya menyatakan mesin sudah mati, tetapi saat Efinger ditemukan mesin masih menyala.

Anggota Kepolisian Salt Lake City dan staf bandara menemukan barang-barang pribadi, seperti pakaian dan sepatu yang tertinggal di landasan pacu. Efinger dikeluarkan dari penutup mesin, yang mengarahkan udara ke area kipas mesin oleh petugas pertolongan pertama.

Mereka berusaha menyelamatkan nyawanya dengan memberi nalokson, tetapi dia dinyatakan meninggal di tempat. Penyebab pasti dan cara kematiannya masih belum diketahui oleh kantor pemeriksa medis.

Pelanggaran keamanan dan kematian saat ini sedang diselidiki oleh polisi, Administrasi Penerbangan Federal, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, dan Administrasi Keamanan Transportasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya