- VIVAnews / Rifki Arsilan
VIVA – Tim SAR disiagakan di sejumlah titik banjir di Jakarta, utamanya di dua titik lokasi yang dilaporkan terparah terjadi banjir, di antaranya di Cipinang Melayu dan Kampung Makasar, Pinang Ranti, Jakarta Timur, pada Rabu, 1 Januari 2020. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 sentimeter di pinggiran jalan hingga atap rumah.
Basarnas Jakarta mengerahkan 14 perahu karet untuk mengevakuasi warga dengan 68 personel ditambah bantuan dari Basarnas Pusat 35 orang, sehingga total 102 orang. Proses evakuasi warga juga dibantu aparat Kepolisian dan TNI setempat.
Seorang guru mengaji bernama M Ali (82 tahun) dilaporkan meninggal dunia saat banjir. Warga Kelurahan Cipinang Melayu itu telah dievakuasi dari rumahnya yang banjir cukup tinggi.
Hujan yang mengguyur seluruh wilayah Jakarta sepanjang hari terakhir pergantian tahun baru membuat air di Kali Cipinang meluap. Luapan Kali Cipinang yang mengarah ke Kanal Banjir Timur di Kali Malang itu pun menenggelamkan ratusan rumah warga di RT 09/RW 03 Cipinang Indah, Pondok Bambu, Jakarta Timur.
>
KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024
Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya mengatakan pihaknya tentu berupaya mengantisipasi bencana banjir yang dapat terjadi saat proses p
