- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Ada "BOM" di Institut Kesenian Jakarta. Akan "diledakkan" dalam sebuah pentas teater berjudul BOM karya Putu Wijaya dengan sutradara Joseph Ginting, pada Kamis 31 Maret pukul 19.00, Kampus IKJ-TIM Cikini Raya Jakarta Pusat.
Di atas panggung, para aktor yang juga dosen dosen seni peran serta mahasiswa teater akan menyuguhkan sebuah potret Indonesia masa kini, dibalut dengan gabungan seni teater tradisi dan kontemporer. Kegaduhan kegaduhan politik, ekonomi dan sosial di negeri kita saat ini akan mewarnai pertunjukan tersebut.
Egy Massadiah yang bertindak sebagai produser menjelaskan, pertunjukan "BOM” sangat kontemporer namun tetap menjaga cita rasa sebagai tontonan teater tradisi. Musik, gerak olah tubuh berikut protes-protes atas kegaduhan negeri akan membalut pergelaran yang akan berlangsung 60 menit tersebut. Semua berlangsung senyap namun terasa mengiris iris.
"Melalui karya teater “BOM” ini kami berharap dapat membagikan sebuah perenungan terhadap negeri yang dilanda “BOM” tak berkesudahan," kata Egy Massadiah yang merencanakan membawa pentas "BOM" ini ke Bali, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Singapura serta Kualalumpur.
Egy Massadiah percaya komunitas teater bukan hanya tempat bermain dan bertemu, tetapi juga mengasah dan menempa manusia menjadi mandiri, berdisiplin, punya arah dan paham bekerja sebagai sebuah tim.
Ambisi Egy untuk menjadikan teater sebagai kantong yang mengolah generasi muda Indonesia untuk siap pakai dalam membangun NKRI yang baru dan satu menjadi menarik. Kehidupan dan negara sendiri adalah sebuah panggung teater yang memerlukan pekerja-pekerja yang ulet, setia dan terlatih. Tak hanya cerdas, tetapi juga bijak, gesit dan memiliki kepekaan yang tinggi pada kemanusiaan.
Menurut Ketua Jurusan Teater IKJ Bejo Sulaktono, pertunjukan teater “BOM” adalah kegiatan tahunan untuk memberikan apresiasi teater kepada masyarakat, di samping sebagai bentuk ekspresi seni terhadap persoalan aktual."Menjalin komunikasi kami dengan masyarakat, menjebatani problema ruwet tak berujung," kata Bejo yang sehari-hari berprofesi sebagai dosen seni peran dan sutradara FTV.
Anies Puji Konsistensi PKS Jadi Oposisi di Depan Surya Paloh dan Cak Imin
Sejumlah tokoh parpol hingga tokoh nasional hadir di acara halal bihalal dan Milad PKS ke-22 di kantor DPP PKS
