Semua Berevolusi, dari Kura-kura Sampai Manusia

Kura-kura.
Sumber :
  • http://servis-automotive.blogspot.com/
VIVA.co.id
Detik-detik Jelang Terbitnya Buku Terbaru Pidi Baiq
-
Sensasi Keripik Rasa Paru dari Daun Singkong
Empat tahun yang lalu ketika berjalan-jalan di pasar ikan hias mata saya
KKN 136 UMM Adakan Penyuluhan Pemanfaatan Serbuk Kayu
tertuju pada sesosok makhluk mungil hijau bercangkang, makhluk bermoncong yang punya sifat malu-malu kalau di sentuh itu menarik minat saya untuk dipelihara. Alhasil, dengan mengeluarkan uang 30 ribu rupiah saya dapat membawa pulang dua ekor kura-kura Brazil berukuran mini yang kemudian saya letakan di dalam sebuah  
toples transparan khusus untuk mereka berdua.

Awalnya, kura-kura ini mau saya beri nama Leonardo dan Michael Angelo seperti  nama karakter favorit saya dalam film TMNT, tapi karena tampang mereka kelewat manis dibandingkan ninja-ninja mutant itu saya pun urung memberikan nama tersebut dan  akhir nya saya beri nama Kura dan Kuri.

Itulah nama yang  disandang dua kura-kura cantik itu, walaupun penamaannya agak kurang kreatif tapi tampak nya mereka senang. Mereka seperti  kembar identik dan saya tidak pernah tahu yang mana kura atau kuri, karena kalau di panggil nama pun mereka tak pernah menengok, yang mereka lakukan hanya berekspresi datar sambil sesekali mengerutkan badan ke cangkang nya.

Cangkang kura dan kuri tampak kelihatan solid, mereka tidak seperti hewan undur-undur  yang mempunyai  cangkang yang bisa di pasang atau dilepas sesuka hati, namun kura-kura mempunyai cangkang permanen yang tertanam langsung di tubuh nya. Belakangan saya tahu kalau itu bukan cangkang melainkan tulang rusuk dan tulang belakang  yang melebar keseluruh tubuh nya sampai-sampai kaki dan kepalanya bisa di tekuk kedalamnya.

Bagaimana kura kura bisa memiliki cangkang? Bila kita menarik mundur  waktu ke 260 juta tahun yang lalu, tepatnya pada zaman triasik kakek moyang kura kura yang bernama Pappochelys (bahasa  yunani yang artinya kakek moyang kura kura), kura-kura sama sekali tak memiliki cangkang! tubuhnya hampir mirip seperti Komodo. Demi bertahan hidup dari serangan predator yang memangsa mereka di dalam air akhirnya spesies ini pun mengembangkan sistem pertahanan diri berupa cangkang keras selama jutaan tahun.

Seperti spesies lainnya yang mengembangkan perkakas tubuh yang berupa alat untuk bertahan hidup, lalu bagaimana dengan manusia? Spesies bernama manusia tidak mempunyai  cangkang, kuku tajam, taring, bahkan tak memiliki struktur kulit yang keras, namun manusia memiliki perkakas yang unik dan canggih yaitu otak

Hadiah lomba

Edu House Rayakan Harlah ke-8

Acara kali ini bertajuk “Discover the Magic on You”.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016