VIVA.co.id – Pada Kamis, 6 April 2017 bertempat di Ponpes Miftahul Falah Bandung, yang diasuh oleh KH. Ahmad Jahid diadakan babak penyisihan Musabaqah Kitab Kuning (MKK) yang diikuti sejumlah santri dan santriwati yang berasal dari Kota Bandung. Pembukaan babak penyisihan ini dihadiri oleh ketua PCNU Kota Bandung, jajaran pengurus DPC PKB kota Bandung, camat, dan beberapa lurah.
Acara musabaqah ini dibuka oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Dalam sambutannya, Bapak Walikota menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap acara ini. "Kegiatan ini harus dilestarikan. Sebab Kitab Kuning merupakan sumber utama dalam memahami nilai-nilai Islam yang ramah. Kita harus belajar Islam dari sumber yang aslinya," ujar Ridwan Kamil.
"Upaya melestarikan kandungan kitab kuning yang terbukti menjadi sumber ajaran Islam yang ramah, harus kita lestarikan. Salah satunya melalui digitalisasi. Inilah yang akan kami lakukan sebagai bentuk dukungan dan penghargaan terhadap khazanah Kitab Kuning," imbuhnya.
Sementara ketua umum DKN Garda Bangsa menyampaikan terima kasih kepada Walikota Bandung, Bapak Ridwan Kamil yang telah hadir memberikan apresiasi. "Musabaqah Kitab Kuning yang kami selenggarakan merupakan kegiatan rutin tahunan sebagai upaya melestarikan khazanah Islam yang ramah. Hal ini merupakan komitmen Garda Bangsa dan PKB dalam mendorong nilai-nilai Islam yang ramah," ucap ketua umum Garda Bangsa dalam sambutannya.
"Kami juga akan menggelar Kitab Kuning Goes to Campus, sebagai upaya melestarikan khazanah Islam yang baik," tambahnya. Musabaqah Kitab Kuning ini telah memasuki babak penyisihan di 90 kota dan kabupaten. Babak semifinal akan diselenggarakan pada bulan Mei. Sementara babak final akan memperebutkan hadiah sebesar 500 juta rupiah yang diadakan juga pada bulan Mei nanti di Jakarta. (Tulisan ini dikirim oleh Billy Aries, Jakarta)
Pergilah Dinda Cintaku
Maafkan aku yang terlalu berlebihan mencintaimu.
