- Instagram omg.indonesia.id
VIVA – Siapa yang tidak suka dengan makanan yang satu ini? Ya, mi ayam memang menjadi salah satu makanan favorit banyak orang. Perpaduan mi yang lembut dengan minyak dan bumbu yang gurih membuat orang selalu ketagihan saat mencicipinya. Belum lagi tambahan berbagai topping yang juga menambah citarasa makanan yang satu ini.
Sebagai salah satu menu makanan yang banyak peminatnya, membuat penjual mi ayam pun semakin banyak ditemui. Hampir di setiap sudut kota, pasti dapat kita temui penjual makanan yang satu ini. Dari mulai yang hanya menggunakan gerobak, sampai di restoran-restoran bergaya modern.
Di tengah maraknya persaingan, para penjual mi ayam tentu berusaha untuk memiliki ciri khas tersendiri dalam menarik minat pembeli. Selain rasa yang enak, mi ayam pun dibuat dengan lebih bervariasi. Namun berbeda dengan penjual yang satu ini. Ia berhasil menarik pelanggan karena harga mi ayamnya yang tak biasa. Bahkan akun Facebook sang pemilik, Ryan Koclok ramai diserbu warganet.
Di saat rata-rata penjual mi ayam sudah menjajakan dagangannya dengan harga berkisar Rp10.000, tidak dengan penjual yang satu ini. Rika Septi Anadewi dan suaminya, Febriana Trilaksono merupakan pemilik warung mi ayam tersebut. Sang istri setiap hari memang bertugas menjaga warung mi ayam mereka, sementara sang suami bekerja sebagai seorang kuli bangunan.
Awalnya banyak orang yang meragukan jika harga mi ayam tersebut benar hanya dua ribu rupiah, namun setelah berkunjung, ternyata hal itu memang benar adanya. Warung mi ayam yang terletak di Dukuh Gondang RT37, Desa Grasak, Kecamatan Gondang, Sragen, Jawa Tengah tampak selalu ramai pembeli.
Menurut Rika, dengan menjual mi ayam dengan harga semurah itu dirinya sudah mendapatkan untung walaupun tak besar. Ia memang sengaja hanya mematok harga sebesar Rp2.000 agar anak-anak juga dapat membelinya. Ternyata ada alasan yang mengharukan kenapa pasangan ini rela menjual dagangannya dengan harga semurah itu.
Dalam unggahan akun Instagram omg.indonesia.id, sang pemilik bercerita jika dulu mereka hidup dalam serba kekurangan. Saat itu, sang anak meminta uang sebesar Rp2.000 untuk jajan. Karena situasi ekonomi yang sangat sulit, membuat mereka tidak dapat memenuhi permintaan anaknya tersebut. Rika merasa sangat sedih saat itu. Bahkan, ia pun bercerita sampai meneteskan airmata. (ac)
