Buntut Demo Berdarah Iran, Polisi Moral Resmi Dibubarkan

VIVA – Otoritas Iran membubarkan polisi moralitasnya setelah lebih dari dua bulan protes pecah di seluruh kota Iran, buntut dari tewasnya Mahsa Amini setelah ditangkap oleh polisi moral karena diduga melanggar aturan berpakaian wanita yang ketat di negara itu.

Protes yang dipimpin oleh kaum perempuan ini diberi label kerusuhan oleh pihak berwenang, dan telah melanda Iran sejak Amini dinyatakan tewas pada 16 September lalu, tiga hari setelah penangkapannya oleh polisi moral di Teheran.

Demonstran membakar penutup kepala wajib jilbab mereka dan meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah. Selain itu, banyak juga perempuan yang tidak mengenakan jilbab, khususnya di beberapa bagian di Teheran. "Polisi moralitas tidak ada hubungannya dengan peradilan dan telah dihapuskan," kata Jaksa Agung Iran, Mohammad Jafar Montazeri.