Cinta, Petaka atau Anugerah?

Cinta, Petaka atau Anugerah?
Sumber :
  • vstory

VIVA – Cinta merupakan fitrah mutlak bagi setiap insan. Perlu diketahui bahwa cinta memiliki dua sisi yang berbeda. Terkadang ia berwujud suatu anugerah yang mampu membimbing kita menuju surga Illahi. Namun, ia juga sanggup bertransformasi menjadi petaka  yang sanggup menjurumuskan pelakunya ke dalam liang dosa, bahkan ulama sekalipun.

Ramai Kabar Artis Cerai, Supri FX Justru Buat Lagu untuk Istrinya

Sebut saja Barsisho, seorang ahli ibadah yang memiliki ilmu luas nan mendalam, hingga memiliki lebih dari 60.000 murid dengan pengetahuan mumpuni. Ibadahnya kuat, salat malam tak pernah ia tinggalkan barang sekali, segala amalan sunah ia kerjakan dengan tunduk patuh lillahi ta’ala. Namun, akhirnya ia meninggal dalam keadaan su’ul khatimah akibat tunduk kepada nafsu wanita.

Berbicara soal cinta, pastilah tidak lepas dengan yang namanya bujuk rayu setan. Apalagi rasa cinta yang tumbuh sebelum adanya ikatan sakral pernikahan. Cinta jenis ini lebih akrab dikatakan sebagai nafsu belaka. Karena cinta yang hakiki hanya berlaku setelah adanya pernikahan.

Awan Senna Luapkan Isi Hati Menyentuh di Lagu Jangan Pergi

Bukan salah siapapun jika rasa ini tumbuh sebelum menikah, karena ia datang secara alamiah sebagai bentuk dari fitrah manusia. Namun, kasus ini merupakan tantangan berat bagi pelakunya. Karena, cinta yang jatuh pada masa tersebut rentan akan tipu daya setan. Yang  begitu antusias menggoda anak adam dan hawa agar mengotori makna kesucian cinta.

Tidak heran banyak pemuda-pemudi yang terjerumus dalam zina. Mulai dari zina ringan hingga berat. Bahkan mereka belomba-lomba menampakkan nafsu yang mereka sebut dengan cinta itu. Tanpa mengenal batas pergaulan antara laki-laki dan perempuan. Cinta yang demikian itulah yang nantinya membawa petaka bagi penganutnya.

5 Tips Nyatakan Cinta bagi Pria, Hindari Penolakan dan Dapatkan Jawaban 'Ya'

Cinta hakiki yang membawa anugerah ialah cinta di bawah naungan iman dan takwa dalam ikatan suci pernikahan, Selain sebagai pelengkap iman, cinta jenis ini pun mampu mendatangkan banyak pahala dan rahmat meskipun hanya dengan tindakan kecil.

Rasulullah bersabda dalam sunahnya, “Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan istrinya memperhatikan suaminya, maka Allah akan memperhatikan mereka berdua dengan pandangan penuh rahmat.” (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar-Raafi’ dari Abu Sa’id Al-Khundzri R.A ).

Dalam hadis di atas disebutkan bahwa ketika suami istri saling berpandangan saja, Allah akan memandang mereka dengan pandangan rahmat. Berbeda dengan ketika sepasang manusia yang bukan mahram saling berpandangan. Maka bukan rahmat yang Allah turunkan pada mereka, melainkan dosa semata. Karena yang demikian itulah zina mata.

Kalaupun rasa cinta  itu datang sebelum menikah, maka hendaknya dibalut dengan diam dan doa. Sesungguhnya itu lebih baik daripada mengumbarnya dengan ucapan dan perilaku manis yang justru berujung pada zina. Na’udzubillaahi min dzaalik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.