-
VIVA - Ini fenomena apa ya? Dari pagi hingga siang hari, deretan kursi di ruang tunggu pengunjung sidang salah satu gedung Pengadilan Agama di Jakarta, terlihat penuh sesak.
"Nomor antrean B 15, dipersilakan masuk ke ruang sidang 2 B", terdengar panggilan dari pengeras suara. Saya pun bangkit sambil memegang nomor antrean.
Hari ini, saya pelan-pelan mengamati isi ruangan. Selain berderet ruang sidang, juga ada beberapa meja pelayanan disiapkan.
Tentu sesuai keperluan yang mereka urus ke pengadilan: gono-gini, hak asuh anak, perceraian, daftar gugatan cerai talak (suami), permohonan gugat cerai (istri) pengambilan akte cerai.
Tak terlihat ada yang maju ke meja petugas, untuk mengajukan permohonan rujuk, lebih banyak kasus cerai. Walah...
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.