Santri Ihyaul Ulum: Vaksinasi Merupakan Ikhtiar Melawan Pandemi

Para kiai sepuh dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) menjalani proses vaksinasi Covid-19
Sumber :
  • vstory

VIVA – Sebagai tokoh pemuka agama memang sejatinya untuk menjadi panutan para umatnya, semua yang disampaikan oleh kiai mempunyai makna yang bernilai lebih agar menjadikan semua umat Islam bisa melaksanakan semua syariat agama islam.

Miris! Angka Stunting Cuma Turun 0,1 Persen, Padahal Sudah Keluar Puluhan Triliun

Seorang kiai bisa memberi perintah kepada santrinya, namun bukan hanya sekadar perintah, tetapi beliau juga memberi contoh. Kalkulasinya, memberi contoh itu lebih mahal daripada memberi perintah.

Dalam hal untuk menjadikan semua tokoh agama dapat hidup sehat, khususnya agama islam. Para kiai sepuh dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) menjalani proses vaksinasi Covid-19. Kegiatan tersebut semata-mata dilakukan sebagai upaya pencegahan Covid-19 di kalangan ulama dan semua pesantren di Jawa Timur.

Top Trending : Pengalaman Tinggal Dekat Landasan Udara hingga Anak Kiai Sering Open BO Waria

Mengapa harus kiai yang divaksin? Karena kyai atau para ulama adalah sosok pemuka agama yang berinteraksi secara langsung dengan seluruh umat, jemaah, dan santri. Kemudian  apabila program vaksinasi bagi kiai atau para ulama tidak dijalankan, maka pelayanan kepada umat islam menjadi terhambat.

"Vaksinasi sebagai upaya ikhtiar zahir yang wajib dilakukan, meski semua takdir sudah ditetapkan oleh Allah SWT, vaksin ini halal dan mashlahah untuk kita semua" kata Ketua PWNU Jatim, KH. Marzuki Mustamar.

Cuaca Panas di Thailand Kian Mengkhawatirkan, Tewaskan 61 Orang Sepanjang 2024

Di sisi lain, kita harus yakin bahwa setiap bersama kesulitan pasti ada kesuksesan, serta setiap bersama penyakit pasti ada obatnya. Wallahu a'lam bishawab. (Penulis: Mohammad Khoirul Amin, Alumni Ponpes Ihyaul Ulum – Mambaus Sholihin)

Jemaah haji kloter 2 embarkasi Palembang tiba di Asrama Haji.

90 Persen Lebih Jemaah Kloter 2 Embarkasi Palembang Resiko Tinggi

90,6 persen di antaranya, atau 407 jemaah dari Kloter 2 Embarkasi Palembang masuk kategori resiko tinggi (Risti)

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.