Penguatan Pendidikan Karakter dalam Bencana

Penguatan Pendidikan Karakter Dalam Bencana
Sumber :
  • vstory

VIVA – Corona boleh merajalela, tapi pendidikan harus tetap dilangsungkan. Caranya melalui pembelajaran jarak jauh dengan dengan memanfaatkan berbagai aplikasi dan layanan belajar. Dalam pendidikan jarak jauh ini materi pembelajaran tetap diberikan guru, termasuk di dalamnya materi tentang penguatan pendidikan karakter yang kemudian disebut PPK.

Amicus Curiae Cuma Terakhir untuk Bentuk Opini dan Pengaruhi Hakim MK, Menurut Pengamat

PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat.

Definisi di atas diambil dari Pasal 1 Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Salah satu bentuk satuan pendidikan yang dimaksud pasal tersebut adalah sekolah. Dalam lembaga ini sudah pasti guru pelaksana utamanya.

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

Meskipun dalam pembelajaran jarak jauh, guru harus tetap menanamkan nilai-nilai karakter pada siswa. Nilai karakter yang dimaksudkan sesuai yang disampaikan Pasal 3 Pepres Nomor 87 Tahun 2017.

Menurut pasal tersebut, PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggungjawab.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Untuk menanamkan nilai-nilai tersebut, guru harus berpedoman pada prinsip PPK. Menurut Pasal 5 Perpres Nomor 87 tahun 2017, prinsip tersebut sebagai berikut.

Pertama, berorientasi pada berkembangnya potensi peserta didik secara menyeluruh dan terpadu.Kedua, keteladanan dalam penerapan pendidikan karakter pada masing-masing lingkungan pendidikan.Ketiga, berlangsung melalui pembiasaan dan sepanjang waktu dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut ini beberapa alternatif yang dapat dilakukan guru dalam menanamkan nilai-nilai karakter berpedoman tiga prinsip tersebut.

Pertama, guru dapat mengadakan diskusi melalui grup whats app kelas. Untuk materi diskusi guru dapat mengaitkan dengan masalah yang sedang terjadi yaitu tentang virus corona.

Dalam diskusi tersebut guru dapat bertindak sebagai moderator. Dalam hal ini guru harus mampu mengatur jalannya diskusi dan memberikan masukan dalam cara menyampaikan pendapat.

Dengan cara tersebut, secara tidak langsung siswa diajarkan menghargai pendapat orang lain dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.

Kedua, dalam kaitan memberikan keteladanan, guru dapat memberikan contoh tentang cara mengantisipasi penyebaran virus corona pada siswa.

Sekadar contoh, guru dapat mengupdate status dalam bentuk teks, gambar atau video tentang cara cuci tangan sebelum atau sesudah memulai suatu kegiatan. Update status tersebut dapat dipublikasikan melalui postingan dalam media sosial seperti facebook atau dapat juga melalui fitur update status what app.

Setiap update status yang dilakukan guru tersebut sudah pasti akan dilihat siswa. Secara tidak langsung juga tentu hal ini akan menjadi teladan bagi para siswa.

Ketiga, dalam hal pembiasaan nilai-nilai karakter, guru dapat selalu mengingatkan siswa untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah penyebaran corona. Hal ini dapat juga dilakukan melalui grup kelas. Dapat juga dengan memberikan informasi-informasi yang relevan terkait pencegahan virus corona.

Sekadar tambahan, informasi yang relevan tersebut dapat diambil guru dari artikel-artikel media massa siber yang telah terverifikasi dewan pers atau situs-situs resmi pemerintah. Tujuan tentu agar informasi yang diberikan guru dapat dipertanggung jawabkan.

Semua ini sekadar alternatif yang dapat dilakukan guru dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter positif selama pembelajaran jarak jauh. Secara umum semua dilakukan dalam rangka merealisasikan tujuan penguatan pendidikan karakter yang disampaikan dalam Pasal 2 Perpres Nomor 87 Tahun 2017.

Menurut pasal tersebut PPK dilaksanakan dengan tiga tujuan. Pertama, membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas Indonesia tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan.

Kedua, mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik dengan dukungan pelibatan publik yang dilakukan melalui pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan keberagaman budaya Indonesia.

Ketiga, merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, masyarakat, dan lingkungan keluarga dalam implementasi PPK.

Harapannya, tiga tujuan PPK tersebut tercapai dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan guru. Intinya, walaupun pembelajaran dilakukan secara jarak jauh, penanaman nilai-nilai positif dalam diri siswa dalam penguatan pendidikan karakter tetap dilakukan dengan berpedoman pada prinsip-prinsip penguatan pendidikan karakter yang telah ditentukan.

Bencana bukan halangan dalam pendidikan. Sebaliknya bencana akan semakin memperkuat karakter bangsa apabila setiap insan dapat mengambil hikmah dari semua kejadian. (Penulis: Ilham Wahyu Hidayat, Guru SMP Negeri 11 Malang)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.