Tak Terapkan PSBB, Berikut Cara Ganjar Atasi COVID-19 dI Jawa Tengah

sumber gambar: jatengprov.co.id
Sumber :
  • vstory

VIVA – Dalam situasi pandemi seperti saat ini, peningkatan jumlah kasus Covid-19 semakin bertambah, pemberlakuan PSBB diterapkan diberbagai wilayah, namun menariknya Jawa Tengah tercatat sebagai provinsi yang tidak menerapkan PSBB. Hal tersebut tentunya tidak lepas dari kekuasaan dan pengaruh Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.

Amicus Curiae Cuma Terakhir untuk Bentuk Opini dan Pengaruhi Hakim MK, Menurut Pengamat

Garl Yulk (2013) menyatakan bahwa kekuasaan melibatkan kapasitas dari satu pihak (agen) untuk mempengaruhi pihak lain (target). Sedangkan pengaruh Yukl mengklasifikasikan dua jenis kekuasaan dalam sebuah organisasi, yang terdiri dari kekuasaan posisi, yaitu pengaruh potensial yang diturunkan dari otoritas yang sah dan meliputi komponen-komponen yang terdiri dari; legitimate power, rewards power,  coercive power,  information power, ecological power.

Jenis kedua yakni kekuasaan personal yaitu kekuasaan yang mencakup pengaruh potensial yang berasal dari keahlian tugas, dan pengaruh potensial berdasarkan pada loyalitas. Adapun komponen-komponen dari kekuasaan personal, yaitu referent power dan expert power.

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

Seperti yang diketahui bahwa kekuasaan posisi yang diperoleh Ganjar merupakan legitimate power yang mana Ganjar dipilih melalui pemilu pada periode keduanya tahun 2018, selain itu apabila menelisik dari kekuasaan personal, yakni expert power terkait dengan cara unik untuk mengerjakan tugas dan masalah penting.

Terkait dengan kasus Covid-19, Ganjar belum menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 19 Mei 2020. Dalam wawancara di kanal Youtube Kompas, Ganjar mengungkapkan bahwa ada tidaknya PSBB yang dibutuhkan adalah pengetahuan dan literasi masyarakat tentang Covid-19.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Apabila melihat pengaruh Ganjar dalam kepemimpinannya, Yukl (2013) telah mengidentifikasi 11 taktik mempengaruhi yang relevan untuk mempengaruhi bawahan, rekan kerja, dan atasan dalam organisasi besar.

Pengaruh yang terlihat dalam kepemimpinan Ganjar jika memakai analisis Yulk terdapat dua hal yang menonjol yakni  inspirational appeal dan collaboration.

Inspirational appeal dapat dilihat dari beberapa kinerja Ganjar yang sejak awal menyuarakan slogannya “mboten korupsi, mboten ngapusi” yang apabila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia “tidak korupsi, tidak membohongi”.

Selain itu, gaya kepemimpinan yang modern sekaligus tradisional itu hadir dalam bentuk implementasi kerja Ganjar melalui sosial media dan juga door to door dan blusukan kepada masyarakat.

Seperti kasus Covid-19 saat ini, Ganjar terus melakukan edukasinya baik online maupun offline. Edukasi online salah satunya melalui Kanal Youtube dan halaman Instagram Ganjar Pranowo yang mana edukasi ini terkesan inspiratif dan modern.

Dilihat dari halaman Intagram Ganjar, pihaknya juga melakukan blusukan ke beberapa wilayah di Jawa Tengah menggnakan sepeda untuk membagikan masker.

Collaboration juga merupakan salah satu taktik Ganjar dengan berkolaborasi bersama banyak pihak terutama sejak adanya kasus Covid-19. Ganjar sendiri dalam kebijakannya tidak menerapkan PSBB secara masif berskala provinsi sebenarnya mempersilakan kabupaten di Jawa Tengah untuk melaksanakan PSBB jika diperlukan, seperti wawancaranya dalam Youtube Kompas.

Namuun, pelakasanaan PSBB menurut Ganjar harus tetap memperhitungkan aspek sosial dan aspek ekonomi. Tentu saja tidak diterapkannya PSBB di Jawa Tengah bukan berarti melanggar protokol yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat seperti himbauan memakai masker, berjaga jarak, dan meningkatkan imunitas tubuh. Hal tersebut merupakan kewajiban yang tentu saja harus dilakukan oleh masyarakat saat ini.

Kepemimpinan Ganjar Pranowo yang terkesan dekat dengan masyarakat karena gaya kepemimpinan yang santai, jenaka, namun tegas. Oleh sebab itu, tak heran Ganjar menjadi tokoh idola masyarakat Jawa Tengah maupun masyarakat di luar Jawa Tengah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.