Catatan Ringan: New Normal Bukan Survival of the Fittest, Tapi...

Ojol tetap jalan untuk mengatasi beban ekonomi di tengah pandemi.
Sumber :
  • vstory

VIVA - Presiden Joko Widodo mengungkap bahwa personel Tentara Nasional Indonesia (TNI), juga Kepolisian RI (Polri), akan diterjunkan supaya masyarakat lebih disiplin. Lebih lanjut Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia saat ini sedang bersiap untuk menerapkan new normal atau kondisi normal baru yang menyesuaikan dengan keberadaan virus. Tanda-tanda Pemeritah akan melakukan relaksasi atau menerapkan new normal.

Amicus Curiae Cuma Terakhir untuk Bentuk Opini dan Pengaruhi Hakim MK, Menurut Pengamat

Kalaulah disiplin masyarakat sebagai acuan pemerintah untuk melakukan relaksasi atau menerapkan new normal, maka sampai kapan pun tak akan ada relaksasi atau new normal. Sebaliknya bila diputuskan penerapan new normal terlebih dahulu dan selanjutnya dalam pelaksanaanya melakukan aturan secara tegas dan disiplin protokol kesehatan, itu langkah yang sangat tepat. Dengan demikian dari pandemi Covid-19 bisa dipetik hikmah, yakni hidup disiplin dan sehat.

Beberapa waktu lalu, saya juga menulis di tempat ini, Kalau Tak Disiplin, Percuma (Vstory, 19 Maret 2020). Kunci penanganan Covid19 ini terletak pada kedisiplinan. Apa pun kebijakan yang diambil pemerintah, PSBB atau new normal bila dilaksanakan dengan tidak disiplin tak akan membuahkan hasil maksimal. Percuma!

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

Oleh karena itu, keputusan Presiden Jokowi untuk menerjunkan personel TNI dan Polri perlu disambut baik. Mungkin dengan begitu, masyarakat menjadi disiplin menjalankan aturan bukan pada masa new normal saja, tapi seterusnya.

New normal bukanlah hukum rimba the survival of the fittest. Di mana yang kuat yang bertahan. Tapi new normal adalah titik temu kepentingan kesehatan dengan kepentingan ekonomi. Karena keduanya berkait erat, tak boleh saling menafikan satu sama lain.

Pembelajaran Berdiferensiasi dan Upaya Menumbuhkan Potensi Peserta Didik

Kesehatan memang sangat penting, tapi apalah artinya sehat bila ekonomi tak berdaya. Sebaliknya juga demikian. Karena itu, keduanya tak perlu dipertentangkan. Yang penting disiplin melaksanakan dengan protokol kesehatan.

Bila new normal dimulai, satu hal yang pemerintah harus mempersiapkan secara cukup adalah transportasi. Karena tak ada artinya new normal bila transportasi kurang yang berakibat penumpang berjubel, berdesak-desakan.

Selain itu, pemerintah juga perlu menyiapkan fasilitas cuci tangan yang cukup di semua area publik. Akhirnya, tanpa kedisiplinan, apa pun kebijakan yang diambil pemerintah akan sia-sia.  Selamat datang masa era new normal. (Lalu Mara Satriawangsa)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.