Modus Penipuan Online Shop Melalui Iklan Instagram

Dengan adanya online shop memudahkan untuk membeli produk.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Di era globalisasi teknologi berkembang pesat dan mengalami perubahan sangat cepat. Dengan adanya kemajuan dan perubahan teknologi saat ini menjadi ladang untuk modus penipuan. Modus penipuan mengalami perkembangan dari masa ke masa, seperti melalui sms, telepon, hingga saat ini media sosial Instagram.

Cuan Banget, Inilah Kenapa Live Selling Disarankan Buat Para Penjual Online

Kini dengan kemajuan teknologi yang memudahkan kita untuk mengakses berbagai kebutuhan. Misalnya berbelanja online dan tidak jarang dijadikan tempat bagi para penipu untuk mencari dan mendapatkan keuntungan melalui penjualan online.

Pengguna Instagram Nadya Khusna tertipu saat membeli produk kecantikan online shop. Mulanya dia sedang menginginkan suatu produk kecantikan. Pada saat dia membuka Instagram, muncul iklan suatu produk kecantikan tersebut dengan harga murah dan gratis ongkos kirim.

Amicus Curiae Cuma Terakhir untuk Bentuk Opini dan Pengaruhi Hakim MK, Menurut Pengamat

Ketika iklan tersebut di-klik, langsung diarahkan pada halaman Instagram toko produk tersebut. Akan tetapi, pemesanan melalui nomor WhatsApp yang tertera di akun tersebut.  

Setelah melakukan pemesanan dan melakukan transaksi melalui WhatsApp, dia meminta penjual produk untuk mengirimkan resi pengiriman untuk melacak produk tersebut. Akan tetapi, penjual hanya membaca pesan saja. Setelah itu Nadya mencoba terus menghubungi penjual dengan mengirim pesan ataupun menelponnya.

Idrus Marham: Fakta atau Omon-Omon?

Kemudian Nadya mengecek akun tersebut melalui akun pusat produk tersebut. Ternyata akun tersebut memiliki cerita telah menipu banyak korban. Beberapa waktu selang setelah Nadya mencoba terus menghubungi, nomor dan akun Instagram Nadya diblokir oleh admin Instagram produk tersebut.

Transaksi yang telah dilakukan senilai Rp 200.000 ke rekening  penipu, hingga barang sampai saat ini tidak pernah diterima.

Saat ini toko tersebut masih ada di Instagram dengan jumlah ribuan pengikut, ribuan yang menyukai prostingan, dan masih aktif melakukan posting produk yang dijualnya.

Akun produk tersebut dilihat dari postingan, highlights yang berisi testimoni dan bukti transfer banyak dari berbagai rekening bank terlihat tidak menipu. Namun, ketika ada yang memberikan komentar bahwa akun tersebut adalah penipuan, admin langsung menghapus komentar tersebut.

Jika ingin berbelanja online dengan tidak tertipu, maka dilihat terlebih dahulu review dari pembeli lainnya. Tetapi kita perlu berhati-hati dengan review yang dipalsukan.

Selain itu, jika penjual menawarkan harga murah atau jauh dari harga aslinya, teliti alasan adanya penawaran harga. Sebaiknya membeli melalui akun resmi. (Levanna Kurnia Dewi, Mahasiswa Manajemen Internasional, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.