Semangat Gotong Royong Pemuda dalam Pengembangan Geopark Indonesia

Peserta Kampanye GNRM di Wilayah Batur UNESCO Global Geopark Bali
Sumber :
  • vstory

VIVA – Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dilancarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sejak Desember 2016 melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Revolusi Mental merupakan Gerakan untuk mengubah cara pandang, cara pikir, sikap, perilaku, dan cara kerja bangsa Indonesia, yang mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja, gotong royong, berlandaskan Pancasila sehingga bangsa Indonesia menjadi negara yang maju, modern, makmur, sejahtera, dan bermartabat.

Gerakan ini juga dikampanyekan melalui berbagai kegiatan termasuk melalui berbagai program edukasi di perguruan tinggi. Pusat Studi Geopark Universitas Bakrie bekerjasama dengan Indonesia Geopark Youth Forum (IGYF) pernah mengadakan kegiatan untuk mengkonsolidasikan peran pemuda dalam pengembangan geopark. 

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Gerakan Nasional Revolusi Mental

Nilai gotong royong yang disebutkan dalam Kampanye GNRM menimbulkan minat untuk menelusurinya pada generasi muda. Gotong royong adalah manifestasi modal sosial khas Indonesia. Di masa-sebelum-internet, nilai-nilai ini hidup dan berakar di masyarakat; seperti misalnya pada acara-acara adat dan keperluan masyarakat, bahkan pada proses membangun rumah.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong mempunyai arti bekerja bersama-sama (tolong-menolong, bantu-membantu) di antara anggota-anggota suatu komunitas. Gotong royong merupakan adat istiadat tolong-menolong antara warga dalam berbagai macam lapangan aktivitas sosial.

Semangat gotong royong sebagai identitas bangsa perlu diwariskan kepada Generasi Muda di Era Digital. Namun, bagaimana caranya?

Semangat Gotong Royong di Era Digital

Ada beberapa ahli yang berpendapat bahwa semangat gotong royong itu ada dan bahkan menguat dan meluas berkat perantara teknologi digital. Perantara teknologi digital itu, seperti misalnya platform kitabisa.com, digunakan untuk menggalang bantuan dana dengan tujuan amal.

Potensi platform menggelorakan semangat gotong royong dan mewariskannya pada Generasi Digital sangat besar karena sifatnya yang mudah, meluas, dan trendi. Penggalangan partisipasi netizen dilakukan di media sosial, website dan aplikasi digital yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pendekatan trendi juga dapat dilakukan dengan strategi populisme, misalnya dilakukan oleh selebriti atau influencer. Para tokoh ini memiliki kemampuan yang besar untuk menggerakkan pengikutnya untuk bergotong royong melakukan sesuatu demi tujuan tertentu. Orang cenderung rela melakukan apa saja untuk idolanya. Aktivitas dan berbagai bentuk aksi filantropi di Era Digital ini dapat dijadikan contoh untuk menggali kembali pemaknaan dan pengalaman Generasi Muda mengenai nilai-nilai gotong royong.

Jadi, bagaimana konteks semangat kegotongroyongan pemuda untuk pengembangan geopark? 

Gotong Royong Pemuda untuk Pengembangan Geopark Indonesia 

Pada dasarnya, masa depan Geopark adalah masa depan generasi muda Indonesia saat ini dan yang akan datang. Oleh karena, pelibatan generasi muda menjadi aspek yang penting dalam dinamika tata kelola geopark di Indonesia.

Secara kuantitas, generasi muda Indonesia yang sebagian besar berusia 18-24 tahun saat ini populasinya mencapai 29 persen dari total populasi (BPS 2021). Jumlah ini tentunya merupakan potensi sumber daya penggerak yang sangat besar bagi pengembangan Geopark untuk pariwisata berkelanjutan.

Kemudian, kreativitas tanpa batas dan kefasihan digital yang menjadi identitas generasi tersebut tentunya akan memberikan warna yang dibutuhkan dalam pengembangan geopark di kalangan generasi muda. Dengan menjadikan anak muda sebagai kekuatan penggerak, maka generasi muda kita akan paham, peduli, dan sadar mengenai pentingnya Geopark melalui proses-proses pembelajaran dan ruang-ruang diskusi yang didesain sesuai dengan kebutuhan mereka sendiri.

Pemerintah pusat selanjutnya telah menetapkan kerangka legal bagi pelibatan pemuda dalam pengembangan geopark secara berkelanjutan. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional nomor 15 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pengembangan Taman Bumi (geopark) indonesia tahun 2021-2025 telah menetapkan bahwa salah satu program pemerintah adalah memfasilitasi pembentukan forum pemuda geopark (youth forum) untuk geopark-geopark di seluruh Indonesia sekaligus mendorong kegiatan-kegiatan yang mendorong pelibatan pemuda dalam pengembangan Geopark.

Peran serta pemuda dalam pengembangan geopark adalah niscaya. Semangat gotong royong antar-pemuda penggiat geopark akan melipatgandakan besaran dan manfaat kegiatan yang dilakukan, apalagi jika terkait dengan pengembangan geopark yang kelak akan juga diwariskan kepada generasi selanjutnya. Pemuda, dengan bekal kemampuan menggunakan perangkat digital, dapat menyampaikan pesan menjangkau wilayah yang lebih luas dan dengan cara yang juga lebih menarik.

Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengkampanyekan semangat gotong royong adalah dengan saling mengenal dan saling bekerjasama. Semangat gotong royong itu akan menjadi kekuatan yang menggerakkan upaya perlindungan Warisan Bumi serta keberlanjutannya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.