7 Kesalahpahaman tentang Konsep Kekayaan

ilustrasi kekayaan
Sumber :
  • vstory

VIVA – Ini adalah 7 Kesalahpahaman tentang Konsep Kekayaan yang saya sajikan dalam tulisan kali ini. 

Tegas Prabowo Subianto: Kalau Tidak Mau Diajak Kerja Sama, Jangan Ganggu

1. Freedom
Anda Perhatikan, pada saat seseorang diberi kekuasaan, bersamaan dengan kekuasaan, ada ikatan. Oleh karena itu tidak ada freedom .

Beberapa orang merasa selama menjabat terikat kepada otoritas lembaga institusinya, namun saat pensiun bingung caranya mengikat kepada siapa?

Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya

Untuk mengejar uang dan kekayaan, satuan mata uang ukurannya bukan uang. Tidak mungkin mengejar sesuatu, misalnya cinta dengan hanya semata-mata modal cinta saja, harus ada perasaan, usaha, penyamaan karakter, perlindungan, pengorbanan, dll

2. Network
Para Ajudan pimpinan seperti ajudan KSAL, KSAD, wakil Menteri, mereka mendapatkan network para tamu KSAD, dll.

Maroko Masuk dalam 5 Besar Negara Terkaya di Afrika

3. Mau melayani
Ya saat bertemu network mereka saling melayani. Misalnya saya mengusulkan memberi lukisan kepada 40 tokoh bangsa. Ini pun bentuk melayani.

4. Menjadi bagian dari roda besar kekuasaan
Yang repot adalah, zaman now lingkaran kekuasaannya pindah dari militer kepada sipil oligarki. Di situ kadang saya merasa sedih. Karena sulit bersekutu dengan mereka, karena tembok orang kaya terhalang tembok besar.

5. Organisasi
Cara mudah mengakses kepada mengikatkan diri adalah dengan organisasi.

6. Experience dan expertise
Ada beda antara pengalaman dan keahlian kepandaian. Yang pengalaman belum tentu pandai.

7. Expertise dan wisdom
Juga beda antara kepandaian dengan Kebijaksanaan. Kebijaksanaan adalah cara menerapkan kepandaian jalan keluar yang praktis.

Ada orang yang pandai, bisa meraih gelar sampai S3 tetapi belum tentu mendapatkan Kebijaksanaan. Kebijaksanaan diperoleh karena dia melampaui batas impossible. Atau melalui batas topo drawasi (bertapa menggali keberanian).

Mengapa seseorang gagal dalam uji keberanian?

1. Dia tidak bisa membedakan keberanian dengan kenekatan. Sikap hati hati adalah bagian dari Kebijaksanaan

2. Dia menerapkan fear, dengan kenekatannya membuat orang-orang takut. Atau tega. Seseorang itu menggunakan fear, tanpa disadari bahwa sifat itu membawa perasaan fear menghantui dirinya. Akibatnya fatal, seperti perwira tinggi membawa korban mati.

3. Tidak mampu memahami bahwa keberanian tertinggi adalah pengorbanan terbesar. Semakin tinggi uji pengorbanannya semakin tinggi kekuasaannya.

Kenapa kok ada seseorang yang memiliki kekuasaan sangat besar? Karena pada dasarnya hampir 99% orang tidak menyadari kuncinya pengorbanan. Seseorang tidak bisa ketemu Tuhan tanpa melalui ujian paling berat.

Saking sulit melepaskan ego kepentingan dirinya, maka hampir dipastikan setiap orang menjadi pengikut.

Mungkinkah kita bisa berbuat secara mandiri, independen, secara freedom?.

Kembali ke laptop

Secara takdir, setiap manusia ditakdirkan untuk terikat.

Menjelaskan hal ini sulit diterima bagi beberapa orang yang terlalu tinggi egonya. Begitu dia sangat percaya kepada dirinya, gagap melihat kenyataan bahwa tombak kekuasaan butuh jaminan ikatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.