Karl Marx dan Kapitalisme

Karl Marx (foto/dw.com)
Sumber :

VIVA – Karl Marx merupakan tokoh filsuf berdarah Jerman. Dia juga seorang sosiolog, jurnalis, sejarawan, dan sosial revolusioner. Marx suka sekali dengan filsafat hegelian, dia tertarik pada teori-teori dialektika yang sudah dicetuskan oleh Friedrich Hegel.

Disamping itu Marx sangat tertarik pada study-nya tentang hukum, menurutnya hukum pada saat itu tidak stabil. Sehingga memicu banyak pertumpahan darah dan juga konflik di mana-mana, dia mengungkapkan teori-teori politiknya tersebut depan umum. Karena teori politiknya tersebut, Marx menjadi tidak bernegara dan tinggal dalam pengasingan di London.

Walaupun seperti itu, Marx tetap mengembangkan pemikiran dan berkolaborasi bersama Friedrich Engels (pemikir asal jerman). Marx banyak menerbitkan tulisan-tulisan dan karya-karya nya dan juga suka melakukan riset di ruang baca British Museum.

Salah satu karyanya yang terkenal yaitu: Manifesto Komunis dan Das Kapital. Karya-karyanya tersebut memberikan pengaruh besar pada dunia sejarah intelektual, politik dan ekonomi pada saat itu.

Namun siapa sangka, Marx yang terkenal dengan karya-karya nya dalam memberikan pengaruh besar pada dunia politik tersebut sangat membenci paham Kapitalisme. Menurutnya, Kapitalisme tidak membentuk keadilan pada setiap orang, sistem Kapitalisme menurutnya sangat-sangat tidak efisien dan hanya ingin merampas harta benda yang dimiliki oleh banyak orang.

Marx juga beranggapan, dalam sistem ekonomi tidak ada yang namanya perbedaan kesetaraan seperti kelas rendah hingga kelas atas. Baginya paham tersebut hanya ingin merampas hak dari orang – orang kelas bawah untuk dijadikan perbudakan massal.

Bagi Marx, antagonisme kelas di bawah kapitalisme, yang merupakan bagian dari ketidakstabilan dan alam kecendrungan krisis.

Tujuan Marx sebenarnya hanya ingin menghilangkan kelas ekonomi menjadi sejajar, di mana orang-orang diperlakukan dengan sepantasnya dan tidak membeda – bedakan orang berdasarkan kelas ekonomi.

Ternyata Ini Rahasia Jendral Soedirman yang Dapat Lolos dari Sergapan Belanda

Baginya manusia merupakan makhluk sosial, dan tidak pantas untuk diperlakukan sebagai budak hanya karena ekonominya tidak seperti para petinggi – petinggi lainnya.

Marx dianggap sebagai tokoh yang paling berpengaruh sepanjang sejarah. Karya – karyanya dipuji sekaligus di kritik oleh beberapa orang. Karyanya dalam ekonomi menjadi dasar dari pemahaman tenaga kerja saat ini dan hubungan nya dengan modal.

Fakta-fakta Menarik tentang Pakistan, Negara dengan Jumlah Muslim Terbesar di Dunia

Beberapa intelektual, serikat buruh dan partai politik dipengaruhi oleh karyanya, dengan beberapa pihak mengadaptasi gagasan – gagasannya. Marx juga sering disebut Sebagai salah satu arsitek utama Ilmu Sosial Modern.

Pemain Timnas Indonesia U-23, Pratama Arhan

Erick Thohir: Generasi Emas Timnas Indonesia Terus Ciptakan Sejarah Baru

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan rasa syukur dan bangga yang luar biasa atas keberhasilan Timnas Indonesia U-23 melaju ke babak semifinal Piala Asia U 23 2024

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.