Begini Cara agar Dagangan Kamu Laku dalam Jual Beli Online

Pemaparan materi pelatihan bisnis online secara virtual melalui Google Meet oleh Gut Windarsih, M.Si.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak di berbagai sektor, khususnya bagi perekonomian masyarakat. Banyak masyarakat yang pendapatannya menurun akibat pandemi ini atau bahkan kehilangan lapangan pekerjaan.

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Pemerintah telah menginstruksikan untuk mengurangi aktivitas masyarakat yang kurang bermanfaat di luar rumah serta penerapan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus Covid-19.

Oleh karena itu, perlu adanya aktivitas yang aman dan lebih produktif, salah satunya berbisnis secara online. Melalui bisnis secara online, tidak ada kontak langsung antara penjual dan pembeli sehingga dapat mengurangi risiko tertular virus Covid-19.

Volume Transaksi BRImo Capai Rp 1.251 Triliun di Kuartal I-2024

Gut Windarsih, Dosen Program Studi Biologi Fakultas Sains Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Biologi “Araneus” Fakultas Sains UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten baru-baru ini mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjudul “Pelatihan Bisnis Online Melalui Marketplace bagi Masyarakat Banten”.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini sebagai bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dijalankan oleh setiap dosen yang bertugas di Perguruan Tinggi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan di antaranya untuk meningkatkan peran dosen dalam menerapkan hasil-hasil ipteks bagi masyarakat umum, sehingga masyarakat dapat merasakan langsung manfaat dari ipteks hasil karya Perguruan Tinggi.

Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik

Panitia pelaksana dari kegiatan ini di antaranya Muhammad Farhan Kurnia, Siti Sumiati Solihat, Septiani, Odeta Nanda Puspaningrum, Fadiatul Aliyah, Putri Apriani, Muhamad Iqbal, Hendriyawan, Dewi Sari, dan Al Baasiqot Shoffia Nur Jannah. Mereka adalah mahasiswa/i UIN SMH Banten. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan secara virtual melalui Google Meet, tepatnya pada hari Rabu, 7 April 2021 pukul 19.15-12.00 WIB, yang dihadiri oleh 38 peserta.

Pemberian sambutan oleh Dekan Fakultas Sains Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Dr. Hidayatullah, M.Pd., sekaligus membuka acara pelatihan bisnis online melalui marketplace

Pemberian sambutan oleh Dekan Fakultas Sains Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Dr. Hidayatullah, M.Pd., sekaligus membuka acara pelatihan bisnis online melalui marketplace

Berbisnis secara online kini dapat dilakukan di antaranya melalui marketplace. Melalui pemanfaatan marketplace, diharapkan mampu membantu memulihkan kembali perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah Banten.

Banyak potensi lokal di wilayah Banten yang kini dipasarkan secara online, diantaranya emping melinjo, aneka tanaman hias seperti janda bolong, keladi, dan Aglonema, serta benih porang sebagai tanaman industri bernilai ekonomi tinggi, yang kini banyak diburu masyarakat.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah membuat manusia mengalami kemajuan peradaban yang sangat cepat, sehingga adanya kemajuan teknologi, manusia dapat berinteraksi dengan manusia lain dari belahan bumi mana pun hanya melalui smartphone yang ada di genggaman, tanpa harus beranjak dari tempat duduk.

Hal inilah yang melatarbelakangi Gut Windarsih untuk mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang bertemakan “Pemulihan ekonomi bangsa di masa pandemi melalui digitalisasi UMKM”.

Melalui pemanfaatan teknologi informasi, masyarakat dapat menjual produknya tanpa harus berinteraksi langsung secara fisik dengan pembeli. Dari pelatihan ini diharapkan masyarakat, khususnya warga Banten, dapat menjual aneka produk lokal asal Banten di masa pandemi melalui marketplace.

Dari akhir presentasi, alumni peraih beasiswa S2 Bakrie Center Foundation ini juga menyampaikan tentang etika berbisnis online di marketplace. Meskipun tidak terjadi pertemuan langsung secara fisik antara penjual dan pembeli, keduanya tetap harus menunaikan tanggung jawab masing-masing seperti saat terjadi perniagaan offline, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

Penjual harus amanah, jujur, dan terbuka dengan produknya, yaitu dengan mengunggah gambar dan deskripsi produk di marketplace sesuai dengan spesifikasi produk yang akan dikirimkan ke pembeli. Selain itu, penjual juga harus merespons apabila terjadi komplain dari pembeli akibat kesalahan selama pengiriman, apakah dengan cara mengganti (retur/refund) atau diselesaikan secara kekeluargaan.

Foto bersama dengan para peserta pelatihan bisnis online (Dok.Pribadi)

Foto bersama dengan para peserta pelatihan bisnis online (Dok.Pribadi)

Sementara itu bagi pembeli, pembeli harus jujur tentang kondisi barang apabila barang pesanan telah sampai di tangan pembeli. Apabila terjadi kerusakan barang, pembeli harus jujur apakah kerusakan terjadi selama proses pengiriman ataukah saat pembungkusnya dibuka.

Selain itu, sangat tidak etis apabila pembeli suka merendahkan produk suatu toko kepada penjualnya dengan cara dibanding-bandingkan dengan produk toko lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya
Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.