VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta segera mengajukan nama pengganti Gubernur Bank Indonesia Boediono ke DPR. Dewan tidak ingin fungsi dan kinerja dewan gubernur BI terganggu.
"Sebaiknya pemerintah segera memasukkan nama calon gubernur yang baru supaya kinerja dewan gubernur tak terganggu akibat berkurangnya personel," kata anggota Komisi XI Dradjad H Wibowo kepada VIVAnews, Jumat 15 Mei 2009.
Saat ini, kata Dradjad, lebih bijaksana jika Boediono mengajukan pengunduran diri agar tidak terjadi konflik kepentingan di Bank Indonesia. Tugas Boediono bisa digantikan deputi gubernur senior. Namun masalahnya masa tugas Deputi Gubernur Senior Miranda S Goeltom pun tidak lama lagi. Sekurang-kurangnya, Miranda tinggal sebulan lagi di BI karena akan digantikan Darmin Nasution.
Praktisi hukum Prajoto juga menyampaikan saran yang sama. Pengajuan nama pengganti diperlukan agar tidak terjadi kevakuman.
"Dan pasar tidak bertanya-tanya," kata dia.
Setelah pengunduran diri, Dewan Gubernur Senior Miranda Goeltom otomatis menggantikan Boediono. Namun sayangnya, jabatan Miranda akan berakhir 2 bulan lagi. Dia menilai Miranda tidak akan mengambil kebijakan strategis karena masa jabatannya akan berakhir 2 bulan lagi. Untuk itu dia mengusulkan agar Darmin secepatnya dilantik oleh Mahkamah Agung. "Kalau Darmin dipercepat pelantikannya bisa saja sepanjang MA memberikan persetujuan," katanya.
Jika dari internal BI, ia menilai yang paling cocok adalah Hartadi A Sarwono. Sementara kalau dari luar internal, diperlukan seseorang yang bisa mempunyai kemampuan analisa comercial banking. "Seringkali bank dan BI tidak conect, Ibu Gunarni kemampuannya sangat tinggi, bisa diajukan lagi," katanya.
Sekadar diketahui, Boediono baru setahun terakhir ini menduduki jabatan Gubernur Bank Indonesia. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian di Kabinet Indonesia Bersatu (2005-2008).
Boediono juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia era Presiden Megawati Soekarnoputri dalam Kabinet Gotong Royong (2001-2004), Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dalam era Presiden BJ Habibie di Kabinet Reformasi Pembangunan (1998-1999).
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Belakangan ini, trend berburu saldo DANA gratis viral di media sosial. Berbagai cara mudah dan menarik bisa Anda lakukan demi mendapatkannya. Biasanya, banyak yang ingin
Tidak lama lagi, Samsung akan meluncurkan ponsel barunya seperti Galaxy Z Flip6 yang merupakan ponsel lipat, disusul oleh Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Ring yang merupakan
Temukan 8 keunggulan Samsung Galaxy A55 yang bikin kamu tertarik! Baca review lengkap dan harga terbaru di sini. Pilih warnamu dan nikmati pengalaman terbaik!
Air Susu Ibu (ASI) sangat penting dalam pertumbuhan anak. Karena itu seorang ibu harus menjaga keseimbangan nutrisi dan asupan makanan yang tepat agar ASI lancar.
Selengkapnya
Isu Terkini